8. Lihir
Tambang emas Lihir, dioperasikan oleh Newcrest Mining Limited, berlokasi di Pulau Niolam di Provinsi New Ireland, sekitar 900 km sebelah timur laut Port Moresby, Papua Nugini (PNG). Lihir menarik karena terletak di kawah gunung berapi yang aktif secara geothermal, dengan curah hujan tahunan yang sangat tinggi. Umur cadangan emas tambang ini kira-kira 30 tahun, dengan cadangan bijih emas sebesar 22 juta ons, menjadikannya aset yang berumur panjang.
9. Canadian Malartic
Canadian Malartic adalah tambang emas terbesar di Kanada. Canadian Malartic saat ini merupakan tambang terbuka, tetapi saat ini sedang dalam proses pengembangan sebuah proyek bawah tanah yang besar, yang dikenal sebagai proyek Odyssey, yang akan mengubah Canadian Malartic menjadi operasi penambangan bawah tanah sekitar tahun 2028 dengan umur tambang yang berjalan hingga setidaknya sampai tahun 2039. Canadian Malartic dimiliki bersama oleh Yamana Gold dan Agnico Eagle.
10. Boddington
Tambang emas Boddington yang dioperasikan oleh Newmont berlokasi dekat Boddington, Australia Barat. Boddington pertama kali memulai operasi tambang terbuka pada tahun 1987 dengan mengekstraksi bijih oksida dangkal hingga sedalam 70 m di bawah permukaan. Kemudian, tambang emas ini melakukan perbaikan dan pemeliharaan pada tahun 2001. Produksi komersial dari tambang emas Boddington dimulai kembali pada tahun 2009, dengan umur tambang diharapkan mencapai 20 tahun. Tambang tersebut mengandung cadangan emas sebesar 12,35 Moz. Pada tahun 2015, Newmont menginvestasikan sekitar $500 juta untuk melakukan perluasan yang signifikan pada lubang Selatan tambang, yang diharapkan dapat memperpanjang umur tambang hingga tahun 2025.
Itulah 10 tambang emas terbesar di dunia, salah satunya ada di Indonesia.
(Novan)