Ternyata ini Sumber Kekayaan Truong My Lan, Konglomerat Vietnam yang Divonis Hukuman Mati

Minggu 14-04-2024,23:30 WIB
Reporter : Tianzi Agustin
Editor : Agus Faizar

Lan dan keluarganya melihat peluang ini sebagai momentum penting untuk memulai perjalanan bisnis mereka.

Pada tahun 1992, Lan bersama keluarganya mendirikan perusahaan Van Thinh Phat, menandai awal dari kesuksesan mereka dalam dunia bisnis.

Saat Vietnam mulai beralih ke perekonomian yang lebih berorientasi pasar, Lan dan timnya memanfaatkan momentum ini dengan berinvestasi dalam bidang properti dan tanah. 

BACA JUGA:Lumbung Harta Karun Emas Murni Melebihi Papua, Letaknya Ada di Bengkulu

Meskipun Vietnam dikenal di luar negeri karena sektor manufaktur yang berkembang pesat sebagai alternatif rantai pasokan selain China, namun sebagian besar orang kaya di Vietnam lebih cenderung memperoleh penghasilan dari pengembangan dan spekulasi properti.

Van Thinh Phat dengan cepat tumbuh menjadi salah satu raksasa real estat terkemuka di Vietnam, membentuk fondasi kekayaan yang kuat bagi Lan dan keluarganya.

Dengan visi yang kuat dan ketekunan dalam menjalankan bisnisnya, Lan berhasil membawa perusahaan keluarganya meraih kesuksesan gemilang dalam industri real estat di Vietnam.

BACA JUGA:Lebong Tandai, Batavia Kecil Penyumbang Emas di Tugu Monas yang Kini Terisolasi

Saat ini, perusahaan itu terhubung dengan beberapa properti paling berharga di pusat kota Ho Chi Minh termasuk Times Square Saigon dengan 39 lantai, Windsor Plaza Hotel, gedung perkantoran Capital Place 37 lantai dan hotel bintang lima Sherwood Residence.

Lan bertemu suaminya investor Hong Kong Eric Chu Nap-kee pada 1992. Ia memiliki dua putri dari pernikahan itu.

BACA JUGA:Ini 12 Tambang Emas Terbesar di Indonesia, di Daerah Ini Hasilkan Emas 1,9 Juta Ons per Tahun

Reaksi masyarakat terhadap hukuman mati yang dijatuhkan pada Truong My Lan bervariasi. 

Berikut beberapa tanggapan yang mungkin muncul.

1. Kontroversi dan Kritik

Beberapa orang mengkritik keras hukuman mati ini. Mereka berpendapat bahwa kasus korupsi seharusnya ditangani dengan cara lain, seperti hukuman penjara seumur hidup.

Beberapa juga menyoroti adanya ketidaksetaraan dalam sistem peradilan yang memungkinkan orang kaya dan berpengaruh mendapatkan hukuman lebih ringan.

Kategori :