Selain itu, Pani Gold Project diperkirakan akan memulai proses produksi emas pada akhir 2025.
Adanya investasi di proyek pertambangan emas ini diperkirakan mencapai Rp10 triliun. Sedangkan lokasi pertambangan emas Pani berada di Desa Hulawa, Buntulia, Pohuwato, Gorontalo.
BACA JUGA:Update Harga Emas Perhiasan 22 Karat Hari Ini, Dianjurkan untuk Investasi Jangka Panjang
Tambang Emas di Gorontalo Pada Masa Silam
Masyarakat lokal sudah lama memiliki keterampilan untuk menambang emas, mereka sangat familiar dengan urat bijih emas yang menempel di batuan, dan mampu membedakan dengan logam lainnya.
Bahkan, logam mulia ini telah sejak dulu menjadi incaran Vereenigde Oostindische Compagnie (VOC). Kemudian, Kongsi dagang Belanda ini melakukan penguasaan terhadap kekuasaan raja-raja di Gorontalo.
Hasilnya, berton-ton emas dari Gorontalo dibawa keluar. Ketika VOC sudah bubar dilanjutkan oleh Pemerintah Hindia Belanda.
Kisah penambangan emas berkualitas dari Gorontalo ini tidak berhenti saat bangsa Belanda hengkang dari Nusantara.
BACA JUGA:Ada Ruam di Tangan? Hati-hati, Kenali Gejala HFMD atau Flu Singapura pada Orang Dewasa
Emas Gorontalo berkualitas
Dikabarkan, pada tahun 1683, VOC mewajibkan Raja untuk menyetorkan emas dalam bentuk batangan sebanyak dua kati setiap tahunnya.
Untuk penyetoran emas ini pertama kali dilakukan melalui seorang utusan bernama Mayuda. Dari penyetoran pertama tersebut, pejabat VOC langsung menyadari bahwa produksi emas dari Gorontalo mempunyai kadar karat tinggi.
Mengetahui kualitas emas Gorontalo, sehingga Mayuda diperintahkan berangkat ke Ternate menghadap Gubernur Maluku Jacobs Langs.
Mayuda juga diperintahkan Langs menghadap Joan Maaetsuyker Gubernur Jenderal VOC di Batavia.
Kemudian, VOC terus menekan Kerajaan Gorontalo dan Limboto untuk mengatur penyerahan emas, juga terus membarui dan membuat perjanjian dengan raja-raja Gorontalo demi mengeruk keuntungan sebesar-besarnya.
BACA JUGA:Ternyata di Aceh Ada Harta Karun Emas yang Jumlahnya Cukup Banyak, Letaknya di Wilayah Berikut