BENGKULU UTARA, RBTVCAMKOHA.COM - Triwulan pertama tahun 2023, pendapatan asli daerah (PAD) Kabupaten Bengkulu Utara pada sektor pajak sudah terealisasi atau tercapai 25,21 persen.
Tahun ini Pemkab Bengkulu Utara menargetkan PAD sektor pajak sebesar Rp 25,7 miliar dari 10 jenis pajak, dan saat ini telah tercapai Rp 6,4 miliar.
BACA JUGA:Hari Ketiga Puasa, Harga Cabai Merah di Arga Makmur Turun, Rp 30 Ribu per Kg
Kepala Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Bengkulu Utara, Markisman, mengatakan, sementara ini ada dua jenis pajak yang menyumbang PAD terbesar, yakni pajak penerangan jalan sumber lain Rp 2,7 miliar, dan BPHTB atau pemindahan hak atas tanah Rp 2,6 miliar.
BACA JUGA:Elang Jupi Sita Puluhan Keping VCD Bajakan
"Dua jenis pajak itu sementara menjadi penyumbang PAD terbanyak. Sektor pajak lain juga sudah ada progresnya," Kata Markisman.
Ditambahkan Markisman, terdapat pula dua jenis pajak yang saat ini realisasinya masih nihil, yakni pajak sarang burung walet, dan pajak air tanah.
Dijelaskan Markisman, untuk saat ini pajak sarang burung walet belum ada realisasi sebab belum masuk pada musim panen. Sedangkan pajak air tanah, saat ini masih terbentur kepada regulasi terkait penghitungan besaran pajak air tanah, sehingga pihaknya masih belum melakukan pungutan pajak.
BACA JUGA:Khusus Perempuan Bengkulu, Ada Modal Usaha Mulai Rp 2 Juta Tanpa Jaminan
"Namun kita optimis pajak bisa tercapai 100 persen bahkan bisa surplus. Ada beberapa jenis pajak yang memiliki potensi untuk surplus," tandas Markisman.
(Novan Alqadri)