2. Sulawesi Utara
Sulawesi Utara adalah daerah penghasil tembaga terbesar kedua di Indonesia, dengan produksi mencapai 693.109 ton per tahun.
Terdapat 19 tambang yang tersebar di berbagai wilayah Sulawesi Utara, yang tidak hanya menambang tembaga tetapi juga emas, pasir besi, dan batu bara.
Produksi tembaga dari Sulawesi Utara banyak dipakai untuk kebutuhan dalam maupun luar negeri. Sulawesi Utara merupakan salah satu provinsi di Indonesia yang memiliki potensi sumber daya alam yang cukup besar.
BACA JUGA:Hukum Mematikan Lampu Saat Berhubungan Suami Istri Dalam Pandangan Islam
3. Cikotok, Banten
Meskipun sudah ditutup pada tahun 2016, Cikotok di Banten pernah menjadi salah satu daerah penghasil tembaga penting di Indonesia. Tambang tembaga di Cikotok awalnya dibangun oleh Belanda pada tahun 1939, lalu diambil alih oleh Jepang.
Setelah kemerdekaan, pabrik tersebut menjadi milik Indonesia dan dikelola oleh PT Aneka Tambang (Antam) Tbk. Tambang tembaga di Cikotok memproduksi hingga 569.041 ton emas dan tembaga sebelum ditutup pada tahun 2016 setelah beroperasi selama lebih dari 40 tahun.
Meskipun sudah tidak beroperasi lagi, kontribusi Cikotok terhadap sejarah pertambangan tembaga di Indonesia tetap signifikan.
BACA JUGA:Begini Cara Mengolah Harta Karun Emas Mentah Hasil Tambang, Ketahui 9 Tahapan Umum Pengolahan
4. Silungkang, Sumatra Barat
Silungkang, Sumatra Barat, juga merupakan salah satu daerah yang memiliki cadangan tembaga yang cukup besar.
Tambang tembaga di Silungkang beroperasi dengan menghasilkan sekitar 419.600 ton tembaga per tahun.
Lokasi tambang ini tersebar di beberapa daerah di Sumatra Barat, termasuk Lunto dan Silungkang. Tambang Silungkang menggunakan lahan seluas 3.102 hektare untuk proses penambangan.
5. Sangkaropi, Sulawesi Selatan
Pindah ke Pulau Sulawesi, Sangkaropi di Sulawesi Selatan merupakan salah satu daerah yang memiliki tambang tembaga.