NASIONAL, RBTVCAMKOHA.COM – Di Kalimantan Tengah ada desa emas, punya cadangan harta karun 40 juta ton emas, ini titik lokasinya.
Indonesia, sebagai negara yang kaya akan kekayaan alamnya, memiliki contoh yang mencolok yang menjadi kebanggaan negara ini adalah tambang emas. Salah satunya terletak di Kalimantan Tengah, yang dikenal memiliki tambang emas.
Sejak tahun 1980-an, aktivitas pertambangan liar telah menjadi bagian dari lanskap di Kecamatan Kapuas Tengah, Kabupaten Kapuas, Kalimantan Tengah.
BACA JUGA:Sejarah Ketika Nabi Muhammad Menegaskan jika Babi Haram
Hampir 90 persen penduduk di kecamatan ini terlibat dalam kegiatan penambangan liar, baik secara langsung maupun dengan menyewakan tanah mereka untuk digunakan secara ilegal.
Sementara itu, sebagian kecil lainnya mengandalkan penghasilan dari perkebunan karet, yang seringkali terpengaruh oleh fluktuasi harga.
Salah satu titik fokus yang menonjol di Kalimantan Tengah adalah Desa Pujon. Desa ini, yang terletak sekitar 190 kilometer dari Kota Palangkaraya, menjadi contoh nyata akan kemakmuran.
Mayoritas penduduk desa ini memiliki kendaraan pribadi, seperti mobil, atau setidaknya dua hingga tiga sepeda motor, yang tersimpan dalam rumah-rumah mereka.
BACA JUGA:KTA Online BRI Proses Cair Cepat, Pinjam Uang Rp 20 Juta Siapkan KK dan KTP tanpa Agunan
Ini adalah gambaran dari kehidupan yang sejahtera yang diraih oleh sebagian warga desa melalui aktivitas pertambangan dan pengelolaan hasil sumber daya alam lainnya.
Desa Pujon, yang terletak di Kecamatan Kapuas Tengah, Kabupaten Kapuas, Provinsi Kalimantan Tengah, telah menjadi pusat perhatian sebagai salah satu daerah yang dikenal karena aktivitas penambangan emas yang intensif.
Sebagai hasilnya, Desa Pujon sering dijuluki sebagai "Desa Emas", karena hampir 99% dari penduduknya mencari nafkah utama mereka melalui kegiatan penambangan emas.
Meskipun potensi cadangan emas di wilayah Pujon diperkirakan mencapai angka yang mencengangkan, yaitu sekitar 40 juta ton.
Namun kegiatan penambangan masih dilakukan dengan metode yang relatif sederhana oleh masyarakat lokal.