Dia menegaskan bahwa jika harta karun tersebut ditemukan, perusahaan akan memperlakukannya sebagai artefak warisan, yang mengisyaratkan bahwa kepentingan budaya dan sejarah akan ditempatkan di atas kepentingan finansial semata.
Dengan peralatan dan teknologi canggih yang tersedia, Multibeam Services berharap dapat membuka bab baru dalam sejarah maritim, sambil menghormati dan menghargai warisan yang terkait dengan kapal-kapal kuno yang hilang.
Nigel, dalam wawancaranya dengan The Metro, dengan tegas menegaskan bahwa pencarian ini bukanlah sekadar perburuan emas, meskipun potensi nilai harta karun tersebut dapat mencapai miliaran poundsterling.
BACA JUGA:Daftar 5 Kredit Tanpa Agunan yang Pasti Disetujui, Lengkapi Persyaratan dan Ikuti 7 Tipsnya
Dia menggarisbawahi bahwa tantangan utama dalam misi pencarian ini adalah perairan yang berbahaya di mana kapal legendaris itu tenggelam.
"Ini bukanlah pekerjaan yang mudah," ungkapnya. "Ada ribuan bangkai kapal di sana, dan Merchant Royal hanyalah satu di antaranya. Kami harus memilih secara cermat di antara banyak bangkai kapal dan kemudian mengidentifikasinya. Itu bukanlah tugas yang sederhana. Jika itu mudah, pasti sudah terlaksana," tambahnya dengan penuh keyakinan.
Nigel juga menjelaskan bahwa perairan di sekitar lokasi tenggelamnya kapal ini sangat berbahaya, menambah kompleksitas pencarian.
Namun demikian, dengan lokasi perusahaan di Redruth dan kehadiran beberapa mantan nelayan di timnya, Nigel yakin bahwa mereka memiliki keunggulan dalam menghadapi tantangan tersebut.
Dia mempercayai bahwa keakraban mereka dengan perairan lokal dan kemajuan teknologi akan menjadi kunci kesuksesan mereka dalam misi ini.
BACA JUGA:Kredit Multiguna BCA Berikan Bunga Spesial untuk UMKM Perempuan, Begini Cara Dapatkannya
Kapal The Merchant Royal tenggelam pada tanggal 23 September 1641, ketika sedang dalam perjalanan menuju Dartmouth.
Sebelum nasib tragisnya, The Merchant Royal sempat singgah di pelabuhan Cadiz, Spanyol. Di sana, kapal ini menjalani proses perbaikan dan pemuatan kargo tambahan sebagai bagian dari perjalanan pulangnya dari Meksiko dan Karibia.
Seperti halnya kapal-kapal perdagangan pada masa itu, Cadiz menjadi salah satu titik penting di rute dagang global, tempat kapal-kapal berlabuh untuk melakukan perawatan, pertukaran barang, dan mengisi persediaan sebelum melanjutkan perjalanan ke tujuan akhir mereka.
Singgahnya The Merchant Royal di Cadiz mungkin menjadi salah satu momen penting dalam perjalanan kapal tersebut, di mana awak kapal dan penumpangnya berinteraksi dengan orang-orang dari berbagai belahan dunia, serta memperbarui persiapan untuk melanjutkan perjalanan mereka.
Namun, takdir telah menentukan bahwa perhentian ini hanya menjadi bagian dari kisah yang tragis, dengan kapal tersebut akhirnya menghadapi nasibnya di lepas pantai Cornwall.