Modusnya dengan mengundang calon korban yang diincar ke dalam grup obrolan di Telegram. Di dalam grup obrolan tersebut pelaku mulai memberikan bualan-bualan tentang keuntungan yang bisa didapatkan oleh calon korban.
Hingga ketika korban sudah mengirimkan sejumlah uang, oknum tersebut biasanya mengatakan slot investasi sudah terisi penuh. Kemudian korban diminta untuk mengirim uang kembali agar uang sebelumnya tidak hangus sampai berulang kali.
BACA JUGA:10 Legenda Harta Karun Indonesia yang Belum Ditemukan, Dimana Kira-kira Tempatnya?
Untuk lebih waspada terhadap kehadiran investasi bodong Telegram, yang mencari mangsa, kamu juga perlu memahami cirinya.
Ciri atau karakteristik yang dapat dikenali dari investasi bodong Telegram ini adalah adanya janji keuntungan besar dalam waktu singkat.
Selain itu, pelaku biasanya menawarkan sistem pemberian bonus dengan merekrut anggota baru. Para pelaku juga kerap kali memanfaatkan berbagai tokoh terkenal dan mengklaim investasi tersebut risk free atau bebas risiko.
Selain legalitas izin investasinya yang dipertanyakan, para oknum juga kerap memberi janji hadirnya keuntungan tanpa adanya usaha.
Kasus investasi bodong ini pernah terjadi di Telegram dan bukan tidak mungkin pelakunya masih terus berkeliaran bebas. Bahkan pelaku investasi bodong tersebut berani mengatasnamakan salah satu Perusahaan terbesar di Indonesia untuk membuat para calon korban percaya.
BACA JUGA:Penasaran dengan Harta Karun? Berikut Daftar Alat Pencari Harta Karun yang Paling Banyak Digunakan
Sementara itu, berikut beberapa langkah yang dapat kamu ambil untuk mengatasi situasi terkena investasi bodong:
1. Lakukan Riset Mendalam
Sebelum berinvestasi, selalu lakukan riset mendalam tentang perusahaan atau individu yang menawarkan investasi. Periksa reputasi, izin, dan track record mereka.
Jangan terburu-buru dan pastikan terlebih dahulu jika kamu memahami dengan baik produk atau skema investasi yang ditawarkan.
2. Identifikasi Jenis Investasi
Ketahui jenis investasi yang akan kamu ikuti. Waspadai tawaran investasi yang terlalu menggiurkan dengan imbal hasil yang tidak realistis. Investasi yang menjanjikan keuntungan tinggi dalam waktu singkat perlu dicurigai.
BACA JUGA:Perusahaan Pemburu Harta Karun Terkenal di Dunia, Ada yang Menemukan Kargo Emas Senilai $6 Miliar