NASIONAL, RBTVCAMKOHA.COM - Meresahkan, hati-hati! Begini ciri investasi bodong di Telegram, jangan sampai tertipu.
Beberapa waktu belakangan, ramai dibahas mengenai modus investasi bodong terbaru di masyarakat.
Maraknya investasi bodong Telegram menimbulkan keresahan bagi banyak pihak, khususnya bagi orang-orang yang sedang belajar investasi.
Mengatasnamakan sebuah perusahaan investasi, oleh oknum yang tidak bertanggung jawab tersebut dapat menyebabkan pengguna telegram terpedaya dan masuk perangkap.
BACA JUGA:Terjadi 4 Tahun Sekali, Apakah Halving Bitcoin 2024 Sudah Terjadi? Begini Penjelasannya
Melansir dari Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), bodong artinya tersembul pusatnya. Namun, jika dipasangkan dengan investasi, investasi bodong adalah usaha penipuan yang pada umumnya mengatasnamakan investasi.
Dalam praktik investasi bodong, kamu akan diminta sejumlah uang untuk diinvestasikan pada suatu produk atau bisnis tertentu, yang sebenarnya tidak pernah ada. Orang yang meminta kamu untuk berinvestasi ini akan mengambil uangmu.
Biasanya, para oknum pelaku investasi bodong menawarkan keuntungan besar dengan modal yang sedikit dan waktu yang cepat. Selain itu, untuk menarik para korbannya, tak sedikit dari para oknum yang mencatut nama institusi atau organisasi lain.
Penawaran investasi ini gencar bahkan dilakukan melalui pesan singkat yang dikirimkan kepada banyak pihak sekaligus. Penawaran juga kerap disampaikan melalui surat elektronik (e-mail) dan website.
Oleh karena itu, kamu harus waspada dan berhati-hati dalam berinvestasi agar tidak terkena penipuan investasi. Penipu menggunakan segala cara termasuk media untuk menarik korban, tak terkecuali media sosial Telegram.
Oleh karena itu, penting bagi kamu untuk mengenali ciri investasi bodong Telegram agar terhindar dari tindak penipuan jenis ini. Berikut ini adalah ulasan mengenai modus dan cirinya.
Pada dasarnya, cara yang dilakukan oleh para penipu investasi tidak jauh berbeda meskipun platform yang digunakan berbeda. Kamu bisa langsung mengaktifkan tanda bahaya pada diri, begitu melihat akun yang menawarkan investasi dengan gelagat mencurigakan.
BACA JUGA:Dapat Harta Karun? Seperti Ini Hukum Internasional Tentang Kepemilikan Harta Karun Kapal Tenggelam
Hal tersebut juga kamu temukan pada para pelaku investasi bodong Telegram yang mulai berani berkeliaran mencari sasaran. Melalui aplikasi Telegram tersebut, pelaku berusaha menipu calon korban dengan berbagai penawaran manis yang sebenarnya palsu.