Temuan-temuan ini tidak hanya memberikan gambaran tentang kemegahan materi, tetapi juga memberikan wawasan tentang kepercayaan dan kehidupan spiritual masyarakat pada masa itu.
Namun, sayangnya, hingga saat ini koleksi emas tersebut belum dapat dipamerkan di Pusat Informasi Majapahit (PIM) atau Museum Trowulan karena keterbatasan sistem pengamanan.
Meskipun telah disimpan dengan baik di brankas khusus, belum adanya sistem pengamanan yang memadai membuat pameran publik menjadi sulit dilakukan.
Menurut Kuswanto, sebagian besar emas ditemukan di situs-situs candi yang pada zamannya merupakan tempat suci untuk menyembah dewa atau leluhur.
Emas yang diukir dengan motif senjata dewa, sosok dewa, atau mantra, seringkali ditanam di sumuran candi atau ditempatkan di bagian tertentu dari struktur candi itu sendiri.
Proses ini merupakan bagian dari ritual keagamaan yang mendahului pembangunan candi, yang bertujuan untuk memperoleh keberkahan dan perlindungan dari para dewa.
Temuan ini memberikan gambaran yang lebih kaya dan mendalam tentang kehidupan dan kepercayaan spiritual masyarakat pada masa lalu, serta menyoroti warisan budaya yang luar biasa dari Kerajaan Medang dan Majapahit.
2. Harta Karun Kerajaan Sriwijaya
Penemuan harta karun yang diduga berasal dari Kerajaan Sriwijaya di Palembang, Sumatera Selatan, menjadi titik fokus utama dalam Majalah Wreckwatch edisi terbaru tahun 2021.
Sebagian besar harta karun yang ditemukan merupakan benda-benda peninggalan sejarah dari zaman Kerajaan Sriwijaya yang diambil dari Sungai Musi.
Sungai Musi, dengan panjangnya sekitar 750 kilometer, merupakan lokasi awal terjadinya pusat perdagangan dan jalur sutra di Asia Tenggara antara abad ketujuh hingga ke-10.
BACA JUGA:Misteri Lokasi Penyimpanan Harta Karun Kerajaan Sriwijaya, Dimana Kira-kira?
Penemuan-penemuan menakjubkan ini terutama dilakukan oleh para nelayan yang melakukan penyelaman malam hari di Sungai Musi.
Mereka menemukan berbagai barang berharga seperti batu permata, cincin upacara emas, koin, dan lonceng perunggu biarawan.
Salah satu penemuan yang paling mengesankan adalah patung Buddha berukuran nyata dari abad ke-8 yang dihiasi dengan permata berharga senilai miliaran rupiah.