Selain metode penyedotan, terdapat juga sistem penambangan emas yang menggunakan metode Lanting, di mana penambangan dilakukan di tengah sungai dengan menggunakan alat penyaring yang terapung.
BACA JUGA:Dijamin Hoki! Ini Burung Pembawa Keberuntungan Menurut Primbon Jawa
Selain itu, masih ada pula masyarakat yang mempraktikkan sistem penambangan emas secara tradisional dengan menggunakan alat penyaring kayu berbentuk bulat, menyerupai piringan hitam yang besar.
Menariknya, para pencari emas di tambang tersebut mayoritas adalah warga setempat, yang memiliki pengetahuan dan keterampilan yang dibutuhkan untuk mengoperasikan alat-alat tersebut dengan efektif.
Hal ini menunjukkan bahwa aktivitas penambangan emas ini telah menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan masyarakat setempat di wilayah tersebut.
BACA JUGA:Desa Lebong Tandai Kaya Harta Karun Emas, Begini Kondisi Masyarakatnya Sekarang
Nah, terlepas dari itu, jika kamu tertarik untuk invesatsi dalam bentu emas, kamu harus melihat artikel ini hingga selesai. Sebab kami akan memberikan informasi mengenai cara melihat emas asli dan palsu.
Hal itu karena investasi emas dianggap lebih aman dan menguntungkan sebab harganya yang stabil dan cenderung selalu naik. Meskipun terbilang aman, masyarakat yang memilih untuk berinvestasi emas harus mengetahui keasliannya.
Berikut sejumlah cara yang dapat dilakukan untuk mengetahui keaslian emas.
1. Lihat fisiknya
Melansir situs resmi PT Antam Tbk, perbedaan emas asli dan emas palsu dapat dilihat dari fisiknya. Emas murni atau emas batangan mempunyai tanda-tanda khusus, seperti cap yang menandakan kadar emas tersebut.
BACA JUGA:Pasti Montok! Begini Cara Meningkatkan Bobot Ayam Broiler dengan Cepat
Umumnya, tanda ini menggunakan satuan fineness, yang lazim dikenal dengan menggunakan satuan karat dalam angka mulai dari 10K, 18K, dan 24K.
2. Gosok emas
Pegang emas dengan baik kemudian coba gosokkan permukaan emas menggunakan telapak tangan atau telunjuk. Jika setelah digosok warnanya memudar dan tidak seragam, dapat dipastikan emas palsu, begitu pun sebaliknya.
3. Gigit