Wow! Gunung Semeru Disebut Simpan Harta Karun Milik Jepang Bernilai Triliunan Rupiah, Ada Kisah di Baliknya

Minggu 28-04-2024,21:16 WIB
Reporter : Novan Alqadri
Editor : ahmad afandi

BACA JUGA:Meski Sudah Dikeruk Ratusan Tahun Oleh Belanda, Harta Karun di Sumatera Barat Masih Sisakan Ratusan Juta Ton

Letak Gunung Semeru berada di Jawa Timur, masuk dalam wilayah Kabupaten Lumajang dan Kabupaten Malang. 

Lokasi Gunung Semeru juga masuk dalam kawasan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru.

Lokasi yang mudah dijangkau membuat Gunung Semeru menjadi salah satu tujuan pendakian. Gunung Semeru juga memanjakan pendaki dengan pemandangan tiga danau.

Tiga danau itu yakni Ranu Kumbolo, Ranu Pani, dan Ranu Regulo yang bisa dilewati di jalur pendakian. Gunung Semeru memiliki puncak yang terkenal bernama Mahameru dengan kawahnya yang dijuluki Jonggring Saloko.

BACA JUGA:Harta Karun Timah di Riau, Berikut Lokasi dan Jumlah Cadangannya, Auto Kaya

Dilansir dari akun Instagram @kemdikbud.ri, sebutan 'Mahameru' berasal dari bahasa Sanskerta yang memiliki arti 'meru agung'. Kedua kata tersebut memiliki arti masing-masing 'pusat jagat raya' dan 'besar'.

Gunung Semeru Disebut Simpan Harta Karun Milik Jepang Bernilai Triliunan Rupiah

Keberadaan harta karun yang tersembunyi di Gunung Semeru telah menjadi mitos yang menarik bagi banyak orang selama bertahun-tahun.

Kematian seorang aktivis mahasiswa pada tahun 1969, Soe Hok Gie, di puncak gunung tersebut, menjadi kisah awal dari legenda tersebut.

Pada saat Soe Hok Gie gugur di Puncak Mahameru bersama rekan seperjalanannya Idan Lubis, dia diyakini membawa sebuah peta misterius yang mengarah ke gua tempat terpendamnya harta karun peninggalan tentara Jepang.

BACA JUGA:Masyarakat Sumatera Barat Bisa Kaya Raya, Ini Lokasi dan Cadangan Harta Karun Emas di Tanah Minang

Diperkirakan nilai harta karun tersebut mencapai puluhan triliun rupiah jika dihitung dalam mata uang saat ini.

Namun, peta tersebut kemudian hilang setelah operasi penyelamatan jenazah Soe dan Idan oleh tim SAR.

Meskipun begitu, cerita tentang peta tersebut tersebar dan menjadi perbincangan di kalangan masyarakat.

Pada tahun 2000, seorang perwakilan dari sebuah perusahaan di Surabaya menghubungi Rudy Badil, seorang jurnalis senior, dengan tawaran proyek pencarian harta karun senilai Rp82,62 triliun.

Kategori :