Proses pemangkasan dapat dilakukan dua kali setahun, dan bisa dilakukan bersamaan dengan penggemburan tanah.
Ada tiga jenis pemangkasan yang perlu dilakukan, yaitu pemangkasan bentuk, pemangkasan produksi, dan pemangkasan pemudaan.
3. Wiwilan
Tahap wiwilan juga penting untuk meningkatkan hasil panen kopi. Ada dua jenis wiwilan yang dilakukan, yaitu wiwil kasar yang dilakukan setiap bulan, dan wiwil halus yang dilakukan sekitar 3-4 bulan sekali.
Proses wiwilan melibatkan pembuangan cabang-cabang yang pertumbuhannya kurang baik, seperti tunas air dan cabang kipas.
Wiwilan ini bertujuan untuk memastikan pertumbuhan tanaman secara generatif tidak terganggu, sehingga tanaman dapat berbuah dengan lebat, sehat, dan berkualitas.
Buah kopi merupakan komoditas andalan sektor perkebunan dan masuk ke dalam salah satu sumber pendapatan utama. Sebagai negara tropis, Indonesia memiliki beragam jenis kopi yang dipanen berdasarkan volume produksinya, yaitu:
1. Arabika
Arabika merupakan kopi dengan biji besar dan aromanya yang harum dan wangi. Tempat tumbuhnya yaitu di daerah dingin dan sejuk. Tekstur kopinya pun juga lebih halus dan memiliki lebih banyak peminat di pasaran.
BACA JUGA:Tabel Angsuran Pinjaman Mandiri Rp50 Juta, Penuhi Syarat dan Ketentuan untuk Modal UMKM
2. Robusta
Jenis ini tumbuh di tanah mineral dengan ketinggian mencapai 300-900 mdpl. Suhu tumbuh idealnya antara 24-30 . Ciri khasnya ada pada rasa yang cenderung lebih pahit tapi baunya tidak sekuat kopi arabika. Harga jualnya pun cukup terjangkau di pasaran.
3. Liberika