Adapun berikut tiga jenis soceng yang paling populer, yakni:
1. Penyamaran
Penipuan ini dilakukan dalam bentuk pesan email atau panggilan seluler. Para pelaku nantinya akan menyamar sebagai pegawai bank, lembaga keuangan, hingga instansi pemerintahan.
Pelalu soceng akan memanipulasi korban seolah-olah mereka telah melanggar suatu kebijakan, misalnya tidak membayar pajak. Bahkan juga bisa meminta Anda untuk mengganti kata sandi.
Adapun teknik penyamaran kerap memikat para korbannya. Sehingga mereka tidak curiga sedikit pun dan menyerahkan informasi pribadi seperti nomor rekening, nomor jaminan sosial, dan lainnya.
BACA JUGA:Ojol Wajib Tau dan Waspada! Ini Tips dan Cara Menghindari Orderan Fiktif dan Modus Penipuan
2. Interaksi Fisik
Bukan hanya secara online, soceng bisa juga dilakukan lewat interaksi fisik. Misalnya, orang yang berpura-pura bekerja di kantor Anda dan meminta sejumlah akses untuk tujuan tertentu.
Di tanah air sendiri, kerap terjadi modus pelaku kejahatan yang berpura-pura menawarkan bantuan di ATM.
Bagi mereka yang kurang waspada maka kerap menjadi korban sehingga uang di rekening dikuras habis,
BACA JUGA:Hati-hati Penipuan, Mau Investasi Emas? Begini Cara Cek Keaslian Logam Mulia Antam
3. Clickbait
Nah, untuk clickbait ini terjadi ketika peretas mengirimkan iklan dengan tautan yang terlihat menjanjikan.
Contoh sederhananya yakni seperti peluang untuk mencari pekerjaan, mendapatkan uang sampingan, atau tampaknya memberikan informasi yang berguna.
Saat orang yang tidak curiga mengklik iklan tersebut, maka malware akan menginfeksi perangkat korban dan mencuri data-data penting.
Sebaiknya kenali fakta dari modus kejahatan soceng yang dilansir dari berbagai sumber berikut: