Indonesia Menyimpan Harta Karun Mangan yang Berlimpah, Bisa Bikin Kaya, di Sini Lokasinya

Jumat 03-05-2024,06:26 WIB
Reporter : Tianzi Agustin
Editor : Purnama Sakti

1. Kupang, NTT

Kupang menjadi daerah penghasil mangan terbanyak di Indonesia dengan kadar 56% yang masuk dalam mangan bernilai niaga tinggi.

Di provinsi ini, terdapat tambang mangan seluas 40 hektar yang berhasil menghasilkan sekitar 288 ribu metrik ton tiap tahunnya.

BACA JUGA:Cara Memperbaiki TV yang Tidak Ada Gambarnya tapi Ada Suaranya, Tidak Sesulit yang Dibayangkan

Tambang ini pun digarap oleh 1.200 pekerja sehingga menyerap banyak tenaga dari dalam daerah maupun luar daerah.

Pabrik yang mengolah hasil tambang di Kupang, mengolah hasilnya menjadi silikon mangan dan fero mangan berkualitas tinggi. Hasil dan kualitas yang bagus inilah yang membuat pabrik ini bernilai investasi hingga  triliunan rupiah. Dan nilai ini terus bertambah setiap tahunnya.

2. Kliripan, Yogyakarta

Pertambangan Kliripan diambil alih oleh pemerintah dan dibuka kembali di tahun 1953. Namun karena produksinya terus menurun, akhirnya pertambangan di daerah ini resmi ditutup pada tahun 1976.

Proses pertambangan di Kliripan hanya terjadi di musim kemarau karena saat musim hujan pintu masuk tambang tertutup air hujan.

BACA JUGA:Kapan Pendaftaran Kartu Prakerja Gelombang 67 Dibuka? Simak Syarat dan Cara Daftar Terbaru

Produksi tertinggi di tambang ini sekitar 8 ribu metrik ton per tahun. Yang kemudian terus merosot sampai 80 metrik ton per tahun.

Walaupun begitu, kadar mangan yang dihasilkan dari tambang ini sekitar 46%. Kadar yang cukup tinggi dan menjadi yang kedua setelah Kupang.

3. Martapura, Kalimantan Selatan

Martapura menjadi daerah penghasil mangan di Indonesia wilayah Kalimantan Selatan. Logam ini menjadi salah satu bahan galian yang ditambang di Kalimantan. Di samping, wilayahnya yang terkenal sebagai pusat perdagangan intan terbesar di Indonesia.

BACA JUGA:Kapan Pendaftaran Kartu Prakerja Gelombang 67 Dibuka? Simak Syarat dan Cara Daftar Terbaru

Sama seperti di Kliripan, tambang di wilayah ini juga mengalami penurunan. Produksi terbanyak yang dihasilkan dari daerah ini sekitar 15,9 metrik ton yang kemudian turun menjadi 9,1 metrik ton. Hasil yang didapatkan dari bertambang logam ini juga cukup membantu perekonomian warga sekitar.

Kategori :