Selain 3 hal di atas, dalam penelitian tersebut juga ditemukan bahwa beberapa kandungan dalam serai juga dapat membersihkan zat-zat beracun berbahaya yang masuk ke dalam tubuh.
Serai bisa berfungsi sebagai detoksifikasi yang dapat membantu melancarkan fungsi berbagai organ tubuh, termasuk hati dan ginjal.
BACA JUGA:Saksikan Konser Jamrud Gratis Sabtu Ini, Penonton Diminta Tidak Bawa Barang-barang Berikut
Sedangkan daun salam mempunyai sifat diuretik yang membantu meningkatkan fungsi ginjal. Sifat diuretik itulah yang dapat meningkatkan frekuensi buang air kecil, yang pada gilirannya membantu menghilangkan racun dari tubuh.
Sebagai informasi tambahan, berikut adalah cara menyimpan daun salam yang baik dan benar yang perlu diketahui:
1. Cuci Daun Salam Segar
Langkah pertama yang harus kamu lakukan sebelum menyimpan daun salam, yakni mencuci terlebih dahulu agar menghilangkan bahan kimia yang ada.
Bahan kimia tersebut bisa dapat membuat daun salam menjadi cepat mengering. Nah, apabila sudah dicuci, keringkan dan tiriskan atau kalau perlu lap dengan tisu.
2. Simpan Daun Salam Segar di Lemari Es
Selanjutnya, silakan daun salam yang segar itu di lemari es. Namun pastikan sudah dimasukkan dalam plastik zip lock demi menjaga kesegarannya.
Untuk diingat, menyimpan daun salam dalam kulkas bisa membuatnya bertahan selama 1-2 minggu dengan suhu stabil.
3. Keringkan Daun Salam
Cara menyimpan daun salam berikutnya yakni dengan mengeringkan daun salam secara alami dan menempatkannya di ruangan yang kering dengan kelembapan rendah.
Jangan lupa, pastikan ruangan berventilasi baik agar daun salam tidak lembap dan membusuk.
Ingat, tidak disarankan untuk menjemur daun salam di bawah sinar matahari. Sebab, hal itu justru dapat membuat hilang aroma dan rasanya.
BACA JUGA:Tabel Angsuran KPR BPJS Ketenagakerjaan, Waktu Angsuran 1-20 Tahun, Ini Ketentuan Syaratnya
Setelah mengetahui cara menyimpan daun salam, selanjutnya ketahui langkah membuat air rebusan daun salam yang segar dan kaya khasiat.