BACA JUGA:Potensi Harta Karun Daerah Penghasil Minyak Bumi di Sulawesi, Dimana Saja Ladang Minyak Buminya
Minyak mentah dikirim melalui pipa-pipa minyak ke unit pengolahan minyak (kilang minyak). Pengolahan minyak bumi adalah proses mengolah minyak bumi menjadi produk-produk bermanfaat melalui pemecahan (pemisahan) minyak dengan cara pemanasan.
Sehingga dihasilkan fraksi atau jenis bentukan minyak bumi.
BACA JUGA:10 Lokasi Harta Karun Tambang Minyak Bumi di Sumatera Selatan, Serta Manfaat Bagi Kehidupan
Berikut ini penjelasan singkat proses pengolahan minyak bumi:
1. Distilasi
Distilasi adalah proses pemisahan minyak bumi dengan cara pemanasan sehingga menghasilkan beberapa fraksi yang sesuai dengan titik didihnya. Fraksi atau komponen yang memiliki titik didih terendah berbentuk gas.
Komponen yang memiliki titik didih tertinggi berbentuk padat. Hasil proses distilasi minyak bumi antara lain gas LPG, bensin, minyak tanah (kerosin), avtur, solar, minyak diesel, pelumas (oli), lilin, parafin, malam, aspal (bitumen).
BACA JUGA:Sumatera Utara Masih Simpan Harta Karun Tambang Minyak Bumi, Ini Titik Lokasinya
2. Cracking
Cracking adalah proses penguraian atau pemecahan molekul senyawa hidrokarbon berukuran besar menjadi molekul senyawa hidrokarbon berukuran kecil.
Tujuan cracking adalah meningkatkan kualitas fraksi minyak bumi itu sendiri. Contoh cracking pada minyak solar atau minyak tanah menjadi bensin.
BACA JUGA:Ini 5 Daerah Penghasil Minyak Bumi di Sumatera, Salah Satu Lokasinya Berada di Bengkulu
3. Reforming
Reforming adalah proses pengubahan bentuk molekul bensin yang bermutu kurang baik (rantai karbon lurus) menjadi bensin yang bermutu lebih baik (rantai karbon bercabang).
Tujuan reforming adalah memperoleh produk minyak bumi (senyawa bensin) yang lebih baik. Melalui isomerisasi menghasilkan isomer yaitu dua jenis bensin dengan rumus molekul sama tetapi strukturnya berbeda sehingga kualitasnya berbeda.