BACA JUGA:Daerah Mana Saja Penghasil Minyak Bumi di Kalimantan? Ini Daftar 3 Letak Lokasinya
4. Alkilasi dan polimerisasi
Alkilasi adalah proses penambahan jumlah atom dalam suatu molekul menjadi molekul yang lebih panjang dan bercabang. Tujuan alkilasi adalah memperoleh produk alkilat dengan angka oktan tinggi.
Angka oktan adalah angka yang menunjukkan tingkat ketukan (knocking) yang timbul oleh bensin saat proses pembakaran. Ketukan ini terjadi saat bahan bakar terbakar prematur (secara dini) di mesin dan menyebabkan terjadi suara khas mirip suara ketukan.
BACA JUGA:4 Daerah Penghasil Minyak Bumi Terbesar di Indonesia, Mulai yang Terbesar hingga Tertua
Proses alkilasi melibatkan molekul olefin (alkena) dan isoparafin dengan bantuan katalisator berupa asam kuat.
Polimerisasi adalah proses penggabungan molekul-molekul kecil menjadi molekul besar. Contoh polimerisasi dalam pengolahan minyak bumi adalah proses reaksi penggabungan senyawa isobutena dengan senyawa isobutana. Dari proses reaksi tersebut menghasilkan produk bensin berkualitas tinggi yang disebut isooktana.
BACA JUGA:5 Provinsi Penghasil Minyak Bumi di Indonesia, Riau Masih Mendominasi Menjadi Penghasil Terbesar
5. Treating
Treating adalah proses pemurnian minyak bumi dengan cara mengeliminasi atau menghilangkan bahan pengotornya. Proses treating minyak bumi adalah:
- Copper sweetening dan doctor treating, proses penghilangan pengotor yang menimbulkan bau tidak sedap;
- Acid treatment, proses penghilangan lumpur dan sejenisnya serta perbaikan warna;
- Dewaxing, proses penghilangan atau pemisahan wax (semacam lilin) dengan berat molekul tinggi dari fraksi minyak pelumas.
BACA JUGA:Daerah Penghasil Minyak Bumi di Indonesia, Ini Daftar 10 Tempatnya, Adakah di Daerahmu?
Tujuan dewaxing untuk menghasilkan minyak pelumas dengan pour point rendah. Pour point adalah suhu terendah saat fraksi minyak bumi dapat mengalir atau bisa dituangkan;
- Deasphalting, proses untuk menghilangkan aspal;
- Desulfurizing (desulfurisasi) adalah proses penghilangan unsur belerang. Sulfur harus dipisahkan dari minyak bumi karena menimbulkan kerugian, yaitu korosi, mengganggu katalisator, bau tidak sedap, menghasilkan produk samping pembakaran berupa gas buang beracun (sulfur dioksida atau SO2), polusi udara dan hujan asam.
BACA JUGA:Ini Daerah Penghasil Minyak Bumi dan Gas di Jawa Tengah, Apa Saja?
Demikianlah ulasan mengnai, catat! Ini titik lokasi tambang minyak bumi di Sumatera, begini cara mengolahnya.
(Putri Nurhidayati)