4. Kemudian awan Cumulus yang berwarna putih berubah keabu-abuan atau hitam. Ketika fase ini terjadi, awan tersebut dinamai sebagai awan Cumulonimbus (Cb).
5. Pepohonan di daerah yang dilanda hujan es bergoyang cepat.
6. Udara sekitar menjadi dingin
7. Hujan es ditandai dengan hujan turun dengan deras, apabila hujannya gerimis maka kejadian angin kencang jauh dari tempat kita.
BACA JUGA:BI Bengkulu Siapkan Rp 2,67 Triliun Uang Baru, Maksimal Tukar Rp 3,8 Juta
8. Jika 1-3 hari berturut-turut tidak ada hujan pada musim transisi/pancaroba/penghujan, maka ada indikasi potensi hujan lebat yang pertama kali turun diikuti angin kencang baik yang masuk dalam kategori puting beliung maupun yang tidak.
(tim liputan)