BENGKULU, RBTVCAMKOHA.COM - Berdasarkan hasil penetapan tim harga Tandan Buah Segar (TBS) kelapa sawit, pada periode Mei ini ada kenaikan sekitar Rp 129,86 per kilogram.
Kenaikan ini dipengaruhi dengan kualitas hasil panen ditingkat petani.
Kasi Perkebunan Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan Perkebunan Provinsi Bengkulu, Yuhan Syahneri menyampaikan pada Mei ini telah ditetapkan harga tandan buah segar kelapa sawit naik menjadi Rp 2.576 per kilogram. Sedangkan sebelumnya dengan harga Rp 2.447 per kilogram.
Para petani pun diimbau untuk tetap terus menjaga kualitas hasil panen, sehingga harga tanda buah segar kelapa sawit terus naik dan stabil.
BACA JUGA:Miliki Potensi Sumber Daya Alam yang Besar, Ini Daftar Daerah Penghasil Minyak Bumi di Sumatera
Selain itu, seluruh perusahaan sawit di Provinsi Bengkulu juga diminta terus aktif memberikan laporan.
“Kami dari Dinas Tanaman Pangan dan Holtikultura Provinsi Bengkulu menyampaikan informasi kepada masyarakat ada kenaikan yang mana periode Mei naik menjadi Rp 2. 576 per kilogram. Harga ini lebih baik dibandingkan pada April lalu,” ujar Yuhan Syahneri.
10 Daerah Penghasil Sawit
1. Riau
Riau, yang terletak di pesisir timur Sumatera, adalah jantung industri kelapa sawit di Indonesia. Dengan luas lahan kelapa sawit mencapai 2.741.621 hektare pada tahun 2021, Riau memimpin dalam produksi kelapa sawit di Indonesia.
BACA JUGA:Mau Memulai Investasi Emas? Simak Dulu Untung Rugi dalam Investasi Emas
Menurut data BPS, produksi kelapa sawit di Riau mencapai 3.853.271 ton pada tahun 2021. Namun, produksi kelapa sawit di Riau bukanlah hasil dari satu daerah saja.
Ada 10 kabupaten dan 2 kota di Riau yang berkontribusi terhadap produksi ini, masing-masing dengan jumlah produksi yang berbeda-beda. Empat daerah di Riau bahkan mampu menghasilkan lebih dari 500 ribu ton kelapa sawit per tahunnya.
Kabupaten Rokan Hulu memimpin dalam produksi kelapa sawit di Riau, dengan produksi mencapai 690.943 ton pada tahun 2021.