NASIONAL, RBTVCAMKOHA.COM - 11 daftar pengusaha tambang terkaya di Indonesia pengendali harta karun, masuk 50 orang terkaya di RI!
Tambang merupakan salah satu sektor bisnis yang menjadi pilar utama dalam peta kekayaan suatu negara, termasuk Indonesia.
Indonesia, dengan kekayaan alamnya yang melimpah, memiliki tambang-tambang yang tersebar di berbagai wilayah, mulai dari tambang batu bara, bijih besi, timah, emas, hingga tambang logam lainnya.
BACA JUGA:Siap Tempur! Ini Komposisi Timnas U23 Indonesia untuk Hadapi Guinea
Kehadiran sumber daya alam ini men jadi magnet bagi banyak pengusaha untuk terlibat dalam bisnis tambang. Salah satu alasan utama mengapa bisnis tambang menjadi menjanjikan adalah kekayaan sumber daya alam yang melimpah.
Batu bara, sebagai contoh, merupakan salah satu sumber daya alam yang paling banyak dimiliki oleh Indonesia dan sangat dibutuhkan sebagai bahan bakar utama dalam pembangkit listrik dan industri-industri lainnya.
Permintaan yang tinggi terhadap bahan tambang, baik di pasar domestik maupun internasional, membuat bisnis tambang tetap menjanjikan dalam jangka panjang.
BACA JUGA:Tak Habis-habis! Segini Potensi Harta Karun Tambang di Kalimantan Barat
Meskipun harga bahan tambang dapat mengalami fluktuasi, namun secara keseluruhan, harga-harga ini cenderung stabil atau bahkan meningkat seiring dengan pertumbuhan ekonomi dan permintaan yang terus meningkat dari industri.
Selain itu, bisnis tambang juga memberikan kontribusi signifikan terhadap perekonomian nasional, baik melalui pajak, royalti, maupun penciptaan lapangan kerja.
Dengan berbagai faktor tersebut, tidaklah mengherankan bahwa banyak pengusaha yang tertarik untuk terlibat dalam bisnis tambang dengan harapan mendapatkan keuntungan yang fantastis, di Indonesia ada 11 daftar pengusaha tambang terkaya di indonesia.
1. Low Tuck Kwong
Low Tuck Kwong, yang sering disebut sebagai 'raja' batu bara karena keberhasilannya di sektor tersebut, lahir di Singapura dan memiliki kekayaan sebesar US$ 12,1 miliar, menjadikannya sebagai orang terkaya kedua di Indonesia.
Beliau adalah pendiri Bayan Resources, sebuah perusahaan tambang batu bara yang beroperasi di Indonesia, sambil juga mengelola perusahaan energi terbarukan, Metis Energy, di Singapura.