Viral Pria Robek Tas Hermes di Depan Petugas Bea Cukai, Begini Kronologinya

Sabtu 04-05-2024,16:58 WIB
Reporter : Tianzi Agustin
Editor : Purnama Sakti

NASIONAL, RBTVCAMKOHA.COM – Viral pria robek tas hermes di depan petugas bea cukai, begini kronologinya.

Tas Hermes sedang menjadi sorotan publik. Pasalnya, barang merah tersebut di robek di depan petugas bea cukai yang menagih pajak Rp 26 juta.

Petugas Bea Cukai menjelaskan bahwa penumpang tersebut harus membayar pajak atas barang mewah itu. Sebab harga dari tas Hermes sudah melebihi batas pembebasan bea masuk.

BACA JUGA:Kredit Honda DP Murah Cicilan Ringan, Siapkan Dana Rp 2 Juta, 4 Varian Matic Ini Langsung Parkir di Rumah

Dalam sebuah video yang tersebar di media sosial, tergambar jelas dua petugas bea cukai sedang melakukan pemeriksaan terhadap barang bawaan penumpang.

Salah seorang pria terlihat membawa sebuah tas mewah merek Hermes di kopernya, yang terdeteksi oleh petugas bea cukai ketika koper tersebut dipindai melalui mesin X-ray.

Selain menemukan tas Hermes, petugas juga menemukan bukti invoice atau tagihan pembelian tas tersebut di dalam koper.

BACA JUGA:Jangan Dibuang, Ini 14 Khasiat Air Rebusan Daun Nanas untuk Kesehatan, Lengkap dengan Cara Membuatnya

Menurut keterangan petugas, harga tas tersebut mencapai 36.800 dolar Hong Kong, yang jika dikonversikan ke kurs dolar Amerika Serikat, setara dengan lebih dari US$ 4.000.

Dengan harga sebesar itu, penumpang diwajibkan membayar pajak atas barang mewahnya jika melebihi batas pembebasan bea masuk. Batas pembebasan bea masuk untuk setiap orang adalah US$ 500.

Petugas kemudian meminta pria tersebut untuk membayar pajak atas tas mewahnya, yang mencapai Rp 26 juta. "Nah, ternyata ini kan ada invoice untuk tas ini ya seharga 36.800 dolar Hong Kong, kalau di kurs-in di USD jadi 4.000," ucap petugas bea cukai perempuan dalam video tersebut.

BACA JUGA:11 Daftar Pengusaha Tambang Terkaya di Indonesia Pengendali Harta Karun, Masuk 50 Orang Terkaya di RI!

Pria tersebut kemudian membantah harga yang tertera dalam invoice tas Hermes tersebut. Dia mengklaim bahwa tas tersebut dibelinya seharga US$ 1.000 atau sekitar Rp 16 juta. "Mbak, saya belinya US$ 1.000 nih, mbak," ujar pria tersebut kepada petugas.

Setelah itu, dia meminta petugas untuk mengambil tas tersebut dan menjualnya kepadanya seharga US$ 1.000. Namun, petugas menegaskan bahwa pria tersebut tetap harus membayar pajak atas tas mewah tersebut.

Merasa tidak terima dengan situasi tersebut, pria tersebut memutuskan untuk merobek tas Hermes-nya. "Saya tidak terima, ya Pak. Saya akan merobek tas ini, ya?" ucap pria tersebut kepada petugas.

Kategori :