NASIONAL, RBTVCAMKOHA.COM – Rubella menyebar saat seseorang menghirup cairan yang terinfeksi virus. Hati-hati bisa keguguran! ini gejala virus Rubella pada ibu hamil.
BACA JUGA:Apa Itu Virus Rubella? Ini Penyebab, Gejala dan Pengobatan Herbalnya
Rubella merupakan infeksi yang sebagian besar memengaruhi kulit dan kelenjar getah bening. Misalnya tetesan yang disemprotkan ke udara ketika seseorang dengan rubella bersin atau batuk atau berbagi makanan atau minuman dengan seseorang yang terinfeksi.
BACA JUGA:Solusi Saraf Kejepit Tanpa Operasi, Cukup Minum Rebusan Daun Alami Ini, Dijamin Ampuh!
Rubella penyakit yang dapat menjangkiti siapa saja, kapan saja, termasuk pada masa kehamilan.
Penyakit ini disebabkan oleh infeksi virus yang dapat ditularkan dari satu individu ke individu lainnya, baik melalui percikan air liur dari penderita atau kontak langsung dengan permukaan yang terkontaminasi virus.
Rubella pada ibu hamil memerlukan kewaspadaan khusus karena dapat menyebabkan keguguran atau cacat pada janin yang dikandung.
BACA JUGA:Selain Menyegarkan, Ini Lho Manfaat Air Rebusan Nanas untuk Wanita, No 6 Bisa Turunkan Berat Badan
Tak hanya itu, virus rubella juga dapat menular dari ibu hamil ke janin melalui aliran darah. Penyakit ini ditandai dengan beberapa gejala yang umumnya mulai muncul sekitar 2 hingga 3 minggu setelah terinfeksi virus.
Oleh karena itu, deteksi dini dan tindakan pencegahan yang tepat sangat penting, terutama bagi ibu hamil, untuk mengurangi risiko dampak serius yang ditimbulkan oleh rubella terhadap janin yang dikandung.
BACA JUGA:Rebusan Serai Ampuh Mengatasi Masalah Batuk, Begini Cara Mengolahnya
Ini gejala virus Rubella pada ibu hamil:
1. Ruam Merah
Gejala utama Rubella adalah munculnya ruam merah pada kulit. Meskipun secara sekilas mirip dengan campak, Rubella, atau yang biasa dikenal sebagai campak Jerman, jarang menyebabkan efek serius seperti halnya campak. Meski demikian, Rubella pada ibu hamil tidak boleh diabaikan.
Jika Anda mengalami ruam merah yang dimulai dari wajah dan menyebar ke bagian tubuh lain, segera berkonsultasi dengan dokter untuk pemeriksaan lebih lanjut.