3. Sifat Pengkaratan
Senyawa unsur yang bersifat korosif adalah senyawa sulfur. Senyawa-senyawa sulfur dalam minyak bumi yang korosif dapat berupa hidrogen, sulfida, dll.
Pada pembakaran, senyawaan sulfur akan teroksidasi oleh oksigen dalam udara menghasilkan oksida sulfur. Bila oksida sulfur ini bereaksi dengan uap air akan menghasilkan asam sulfat.
4. Sifat Kemurnian
Sifat kemurnian berhubungan dengan ada atau tidaknya kotoran yang terdapat di dalam minyak bumi, sebab kotoran ini akan berpengaruh terhadap mutu, karena dapat mengakibatkan kegagalan dalam suatu operasi dan merusak mesin.
BACA JUGA:Simpan Harta Karun Tambang Minyak Bumi di Lampung, Ternyata Segini Income Per Tahunnya!
5. Sifat Kemudahan Mengalir
Sifat kemudahan mengalir minyak bumi adalah melalui viskositas dinamik dan viskositas kinetik. Viskositas dinamik adalah ukuran tahanan untuk mengalir dari suatu zat cair, sedang viskositas kinetik adalah tahanan 11 zat cair untuk mengalir karena gaya berat.
6. Sifat Keselamatan
Sifat keselamatan meliputi keselamatan di dalam transportasi, penyimpanan dan penggunaan. Minyak bumi harus memiliki salah satu sifat keselamatan yaitu bahwa tidak terbakar akibat terjadi loncatan api.
Dan yang menariknya lagi selain menyimpan harta karun Cadangan minyak bumi Kalimantan Selatan juga menyimpan harta karun lainnya. Wajar saja jika Kalimantan Selatan dijuluki sebagai surganya sumber daya alam. Berikut ini ulasan mengenai sumber daya alam yang terdapat di Kalimantan Selatan:
1. Batu Bara
Kalimantan Selatan menjadi lumbung batu bara yang mengesankan. Dari perusahaan PKP2B dan IUP yang beroperasi, tahun 2013 mencatat produksi sebesar 162.952.196 ton, dengan lokasi endapan tersebar di berbagai kabupaten.
2. Emas
Kabupaten Tanah Bumbu, Kotabaru, dan Hulu Sungai Tengah menjadi sumber emas dengan potensi yang menggiurkan. Tercatat terdapat di Kabupaten Tanah Bumbu sebesar 11.250 ton, Kotabaru sebesar 25.289 ton dan Hulu Sungai Tengah sebesar 67.500 ton.
BACA JUGA:Sumatera Utara Menyimpan Harta Karun Hasil Tambang, dari Minyak Bumi hingga Migas