Iklan RBTV Dalam Berita

Duh! Pasangan Bukan Suami Istri Diduga Pegawai Dinas PUPR Digerebek di Toilet Kantor

Duh! Pasangan Bukan Suami Istri Diduga Pegawai Dinas PUPR Digerebek di Toilet Kantor

Kejadian Viral--

NASIONAL, RBTVCAMKOHA.COM - Terkuak! pasangan bukan suami istri diduga pegawai dinas PUPR digerebek di toilet kantor dinas PUPR.

Kasus memalukan terjadi di lingkungan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Banjarbaru, Kalimantan Selatan.

BACA JUGA:Konon, Cucian Air Beras Bisa Jadi Penglaris Dagangan, Bikin Ramai Pembeli

Sepasang pegawai yang bukan suami istri digerebek oleh rekan kerja mereka ketika sedang berduaan di toilet disabilitas, Selasa (12/11/2024) siang.

Pelaku pria diketahui sebagai seorang Pegawai Negeri Sipil (PNS) di dinas tersebut, sementara perempuan yang terlibat adalah tenaga kontrak. Ironisnya, kedua pelaku telah memiliki keluarga masing-masing.

BACA JUGA:Mustajab! Baca 5 Doa Ini untuk Penglaris Dagangan, Yuk Amalkan

Kronologi Kejadian

Menurut informasi yang beredar, suasana kantor Dinas PUPR saat kejadian sedang cukup sepi. Banyak pejabat tengah melakukan perjalanan dinas, sehingga aktivitas di kantor menjadi lebih lengang.

Situasi ini diduga dimanfaatkan oleh kedua pelaku untuk melakukan tindakan asusila.

Aksi mereka terungkap setelah aktivitas mencurigakan terekam oleh kamera CCTV yang terpasang di sekitar toilet khusus penyandang disabilitas.

Rekaman tersebut menunjukkan keduanya masuk ke dalam toilet secara bergantian. Tidak lama kemudian, beberapa pegawai yang mencurigai kejadian ini memutuskan untuk melakukan penggerebekan.

BACA JUGA:Kusumayati Resmi Divonis Penjara 1 Tahun 2 Bulan, Kasus Pemalsuan Dokumen Dilaporkan Anak Kandung

Langkah Cepat Setelah Insiden

Akibat insiden tersebut, tenaga kontrak yang terlibat langsung diberhentikan dari jabatannya. Sementara itu, PNS yang terlibat sedang diproses dan dilaporkan ke Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kota Banjarbaru.

Kepala BKPSDM Kota Banjarbaru, Gustafa Yandi, membenarkan bahwa laporan terkait insiden ini telah diterima dan sedang dalam proses pemeriksaan.

"Untuk membuktikan dugaan perbuatan asusila tersebut, tentunya perlu dilakukan pemeriksaan terlebih dahulu," ujarnya pada Kamis, 21 November 2024.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: