Orang-orang di sekitar pengguna susuk seringkali terpikat oleh daya tarik atau karisma yang dimiliki oleh orang tersebut, sehingga mereka cenderung untuk memenuhi permintaan atau keinginan dari pengguna susuk.
Fenomena ini sering terjadi dalam berbagai situasi, baik dalam hubungan personal, pekerjaan, maupun kehidupan sosial.
BACA JUGA:Kalimantan Utara Dikepung Segudang Harta Karun Batu Bara, Miliki Cadangan 919,4 Juta Ton
7. Tingkat Keberuntungan Tinggi
Keberuntungan juga sering dihubungkan dengan penggunaan susuk, tergantung dari jenis susuk yang digunakan.
Ada beberapa jenis susuk, seperti susuk pemikat, penglaris, dan penambah karisma, yang dipercaya membawa keberuntungan dalam berbagai aspek kehidupan.
Susuk pemikat diyakini dapat membawa keberuntungan dalam hal asmara atau hubungan jodoh, sedangkan susuk penglaris dipercaya membawa keberuntungan dalam hal rezeki atau kesuksesan bisnis.
BACA JUGA:Bagian Barat Pulau Emas Suwarnadwipa, Ternyata Punya Simpanan Emas yang Berada di Hutan Lindung
Sementara itu, susuk karisma diyakini akan membawa keberuntungan dalam hal karier atau hubungan sosial.
Meskipun demikian, kepercayaan akan keberuntungan yang diperoleh melalui susuk masih menjadi perdebatan dan kontroversi, dan banyak yang meragukannya.
BACA JUGA:Abrasi Pantai Pekik Nyaring Ancam Rumah Pelestari Penyu
8. Sering Gelisah
Meskipun memiliki berbagai keuntungan dan kesuksesan dalam hidup, orang yang menggunakan susuk seringkali merasakan gelisah atau kegelisahan yang tidak terkendali.
Hal ini mungkin disebabkan oleh perasaan takut tersaingi oleh orang lain atau adanya rasa cemas bahwa ada orang lain yang memiliki pesona atau daya tarik yang lebih baik.
Pengguna susuk juga seringkali merasa terdorong untuk terus meningkatkan daya tarik atau pesonanya agar tidak kalah dengan orang lain.
Gelisah ini dapat menjadi beban psikologis bagi pengguna susuk, meskipun hidupnya tampak sukses di mata orang lain.