Luar Biasa, Titik Lokasi Harta Karun Minyak Bumi di Cilacap Ini Memiliki Kapasitas 345.000 Barel Per Hari

Selasa 07-05-2024,10:35 WIB
Reporter : Tianzi Agustin
Editor : Agus Faizar

Terhitung sudah ada tiga industri minyak yang ada di kota ini.

Salah satunya adalah Chevron Pacific Indonesia (pertambangan dan ekspor migas), PT Pertamina (pengolahan dan pendistribusian migas dalam negeri), dan PT. Bukit Kapur Reksa (pengolahan minyak sawit).

BACA JUGA:Harta Karun Kalimantan Selatan, Ada Cadangan Sumber Daya Batu Bara Mencapai 13,22 Miliar Ton

4. Kilang Pangkalan Brandan

Selain menjadi yang tertua, kilang minyak Pangkalan Brandan menjadi satu dari tujuh kilang milik Pertamina yang sudah berhenti beroperasi.

Pangkalan Brandan pertama kali ditemukan oleh Aeliko Jans Zijlker pada tahun 1883. Pada saat itu, Aeliko secara tidak sengaja menemukan cadangan minyak di daerah Telaga Said.

Setelah penemuan harta karun tersebut, De Koninklijke mulai membangun kilang minyak di Pangkalan Brandan pada tahun 1891. 

BACA JUGA:Kalimantan Selatan Surganya SDA, Simpan Harta Karun Minyak Bumi Capai 4.000-4.500 Barel per Hari

Selama hampir 5 dekade menguasai kilang Pangkalan Brandan, Belanda harus merelakan kilang minyak tersebut kepada Pemerintahan Jepang di tahun 1941.

Setelah perang pasifik selesai, Belanda kembali datang ke Indonesia untuk menguasai kembali Kilang Minyak Pangkalan Brandan. 

Seakan tidak ingin dijajah lagi, para pejuang lokal mulai membakar kilang tersebut.

Setelah itu, pemerintah Indonesia mulai membentuk PT Pertamina di tahun 1957. Kilang minyak Brandan kemudian dikelola oleh PT Pertamina sampai operasinya berhenti di tahun 2007.

BACA JUGA:Harta Karun Cadangan Minyak Bumi di Kalimantan Tengah Capai 31%, Cek Daerah Penghasil Minyak Bumi Terbesar

5. Kilang Cepu

Blok Cepu atau kilang minyak Cepu pertama kali dibangun oleh De Dordtsche Petroleum Maatschappij ada tahun 1889.  Kilang tertua ketiga di Indonesia ini berlokasi di Cepu, Kabupaten Blora, Jawa Tengah.

Setelah kemerdekaan Republik Indonesia, blok cepu sudah berkali-kali berganti pengelola, mulai dari Perusahaan Perminyakan Teknologi Minyak dan Gas Bumi (PPTMGB), Lembaga Minyak dan Gas (LEMIGAS), PPT Migas, dan PPSDM Migas di bawah Kementerian ESDM.

BACA JUGA:Temuan Harta Karun Raksasa di Kalimantan Timur, Menyimpan Cadangan Gas Bumi Mencapai 5 Triliun

Kategori :