"Selama ini uranium dan torium yang digunakan sebagai bahan bakar reaktor riset masih impor dari Amerika Serikat karena di Indonesia belum dilakukan eksploitasi terhadap cadangan uranium dan torium," ujarnya.
Suryantoro juga mengatakan bahwa, uranium dan thorium yang tersimpan di bumi Indonesia sebagai cadangan untuk anak cucu nanti.
"Jadi setelah kami petakan daerah yang berpotensi uranium dan thorium berada di Bangka Belitung, Kalimantan, Sulawesi, Sumatra dan seluruh pulau Indonesia, kalau di Kalimantan banyak potensi uranium salah satunya di wilayah Kalan," ungkapnya.
Eksploitasi sampai saat ini, kata Suryantoro, belum bisa dilakukan. Batan baru melakukan eksplorasi untuk pemetaan potensi cadangan uranium dan thorium di Indonesia.
BACA JUGA:Siapa Sangka 4 Daerah di Indonesia Ini Simpan Harta Karun Uranium Sebanyak 81.090 Ton
Dari pemetaan yang tertera diatas, berikut empat daerah penghasil uranium terbesar di Indonesia:
1. Kalimantan
Badan Tenaga Nuklir Nasional (Batan) Telah menyatakan bahwa wilayah Kalimantan telah memiliki banyak kandungan uranium yang dapat dijadikan bahan bakar nuklir pada Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN).
Saat ini sudah tercatat ada sekitar 34. 886 ton deposit nuklir yang ada di daerah Kalimantan. Jumlah tersebut tersebar di dua wilayah, yakni Kalimantan Barat 17.005 ton dan Kalimantan Timur 17.861
BACA JUGA:Ini 5 Daerah Penghasil Harta Karun Tambang Nikel Terbesar di Indonesia, Sulawesi Terdepan
2. Sumatra
Tak hanya di wilayah Kalimantan, Sumatra juga diketahui telah memiliki banyak cadangan uranium di dalamnya. Diketahui bahwa di dalam bumi Sumatera telah menyimpan sebanyak 31.567 ton Uranium.
Untuk memanfaatkan sumber energi tersebut, Batan telah menjalin kerja sama dengan PT. Timah TBK untuk memanfaatkan uranium sebagai sumber energi. Terutama akan digunakan sebagai bahan bakar dasar pembangkit listrik.
BACA JUGA:Tambang Bauksit, Harta Karun Indonesia yang Hasilkan 21 Juta Metrik Ton, Ini Daerahnya
3. Sulawesi