Proses analisis juga dilakukan untuk mengetahui kadar uranium pada mineral yang ditemukan.
Langkah berikutnya setelah analisis, yaitu proses kimia atau pencucian. Ini juga biasa disebut dengan leaching, ketika senyawa uranium pada mineral dipisahkan dan dijadikan satu dengan uranium lainnya.
Proses leaching sendiri merupakan proses ekstrasi uranium dengan cara memanggang bijih uranium dan penghilangan bijih.
Pada proses pembakaran, bijih uranium dipanggang bersama garam untuk menaikkan tingkat kelarutan logam kontaminan, seperti logam vanadium.
BACA JUGA:Temuan Harta Karun Cadangan Minyak Bumi di Jawa Timur, Segini Target Produksinya
Proses pembakaran juga bertujuan untuk membakar spesi karbonat yang masih tercampur dalam bijih uranium.
Spesi karbonat tidak baik untuk uranium murni karena dapat menghalangi senyawa uranium untuk bereaksi, selain itu spesi karbonat juga dapat lebih reaktif saat proses pencucian.
Kebanyakan industri uranium di Indonesia, untuk mempermudah proses leaching, menggunakan bantuan zat asam atau basa.
Zat asam dipilih karena lebih ekonomis dan menyesuaikan dengan bijih uranium yang didapatkan, sedangkan zat basa biasanya dipilih jika uranium yang didapatkan merupakan jenis uranium kelas atas.
BACA JUGA:Dilirik Banyak Investor, Ini Lokasi Harta Karun Tambang Emas di Sulawesi Selatan, Terbesar di Dunia
Demikian informasi hasil peta persebaran harta karun uranium di Indonesia ada 4 daerah yang berpotensi besar. Semoga bermanfaat.
(Nutri Septiana)