BENGKULU, RBTVCAMKOHA.COM - Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah membuka rapat koordinasi (Rakor) Sinergi dan Penguatan Pemberantasan Korupsi kepada Kepala Daerah se-Provinsi Bengkulu pada Selasa (7/5) di salah satu ballroom Hotel ternama Kawasan Padang Jati Kota Bengkulu.
BACA JUGA:Solusi Mengembangkan Usaha, Begini Cara Pinjam Uang di Amartha, Bunga 10 Persen per Tahun
Rapat koordinasi tersebut membahas tentang pencegahan dan pemberantasan korupsi. Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah mengatakan, p encegahan dan pemberantasan korupsi tidak cukup dilakukan hanya dengan komitmen semata tetapi juga aksi nyata dari pemegang tapuk kepemimpinan.
BACA JUGA:Cerita Pesugihan Petilasan di Gunung Srandil Cilacap, Bisa Bikin Kaya Mendadak?
--
Bila dari tingkat kepala seperti Gubernur, Walikota dan Bupati sudah memberikan contoh dan bukti konkrit, maka dengan sendirinya akan menjalar ke seluruh lapisan hingga tingkat bagian bawah.
Dalam rakor yang juga dihadiri Sekda Provinsi Bengkulu dan Sekda kabupaten/kota Se-Provinsi Bengkulu serta Kepala Inspektorat Provinsi dan Kepala Inspektorat kabupaten/kota se-Provinsi Bengkulu itu, terdapat beberapa aspek yang menjadi pembahasan utama.
BACA JUGA:Begini Penjelasan Lengkap Tanda Kiamat, Mulai dari Dajjal hingga Kemunculan Nabi Isa
Mulai dari terkait dengan capain MCP (Monitoring Center for Prevention), Survei Penilaian Integritas (SPI) dan beberapa pembahasan atas pengadaan barang dan jasa daerah dan penertiban aset daerah.
"Jadi ada beberapa nilai yang masih perlu diperbaiki sesuai dengan aspek MCP dan SIP. Yang terpenting juga tadi untuk penyelesaian sengketa aset. Dan ini semua perlu aksi nyata dari semua elemen pemerintah daerah, utamanya dari kepala daerah bersama sekda dan inspektur," jelas Gubernur Rohidin.
Sementara itu dikatakan Direktur Koordinasi dan Supervisi Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) RI Wilayah I Edi Suryanto, KPK terus berinovasi melakukan pencegahan korupsi melalui penguatan sistem, di antaranya dengan MCP dan SPI.