Selain itu, ada juga 13 perusahaan yang mengantongi Izin Usaha Pertambangan (IUP) logam emas di wilayah ini.
Perusahaan-perusahaan tersebut tersebar di empat kabupaten di Sulawesi Utara, yaitu:
1. Kabupaten Minahasa Tenggara
2. Kabupaten Bolaang Mongondow
3. Kabupaten Bolaang Mongondow Timur
4. Kabupaten Minahasa Selatan
5. Kabupaten Minahasa Utara
Total luas lahan yang digarap oleh 13 perusahaan tersebut adalah sekitar 18.737,93 hektar.
BACA JUGA:Ditangani 14 Perusahaan, Ini 3 Kabupaten Penyumbang Harta Karun Tambang Emas di Sulawesi Barat
Sementara itu, salah satu tambang emas di Sulawesi Utara yang terus berkembang seiring dengan potensi temuan cadangan bijih (reserve) adalah tambang emas Toka Tindung di Kabupaten Minahasa Utara.
Tambang emas terbesar di kawasan Asia Tenggara ini dikelola oleh PT Archi Indonesia Tbk (ARCI). Archi merupakan bagian dari PT Rajawali Corporation, perusahaan milik pengusaha Peter Sondakh.
BACA JUGA:Cek Segera! Ini Lokasi Tersimpan Cadangan Harta Karun Tambang Emas di Sulawesi Tenggara
Archi mengelola Tambang Emas Toka Tindung melalui anak usahanya, PT Meares Soputan Mining dan PT Tambang Tondano Nusajaya.
Perusahaan yang baru saja melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 28 Juni 2021 lalu itu, menargetkan bisa menggarap bisnis emasnya dari hulu hingga hilir.
Mulai dari kegiatan eksplorasi, kontraktor penambangan, pabrik pengolahan, permunian, hingga produk logam emas batangan.
BACA JUGA:Terbesar di Indonesia, Ini 6 Daerah Penghasil Harta Karun Batu Bara di Kalimantan Timur