5. Pilihan Karir Alternatif
Bagi beberapa orang, pendidikan tinggi tidak selalu menjadi langkah yang logis dalam pencapaian tujuan karir mereka.
Mereka mungkin menemukan panggilan mereka di luar jalur konvensional dan memilih untuk mengejar karir di bidang seperti seni, musik, atau kewirausahaan sosial. Untuk mereka, mencari kebahagiaan dan pemenuhan dalam pekerjaan mereka lebih penting daripada gelar di dinding.
BACA JUGA:9 Khasiat dan Manfaat Air Rebusan Daun Pandan dan Jahe untuk Kesehatan Tubuh
6. Belajar Seumur Hidup
Terakhir, penting untuk diingat bahwa pendidikan tidak berhenti saat seseorang meninggalkan bangku sekolah.
Banyak orang sukses yang terus belajar dan mengembangkan keterampilan mereka sepanjang hidup mereka, baik melalui pengalaman kerja, pelatihan profesional, atau belajar mandiri.
Mereka memahami bahwa kesuksesan bukanlah akhir dari perjalanan, tetapi merupakan hasil dari komitmen untuk terus belajar dan berkembang.
Pemandangan yang umum di masyarakat adalah adanya orang-orang yang telah mengantongi gelar sarjana namun masih menganggur.
Fenomena ini bukanlah hal yang langka, dan tak jarang calon sarjana merasakan kecemasan akan prospek pekerjaan setelah lulus kuliah.
BACA JUGA:Calon Mahasiswa Baru, Simak Perbedaan Universitas Negeri dan Swasta, Mana yang Lebih Baik?
Data dari Badan Pusat Statistik per Februari 2022 menunjukkan bahwa jumlah pengangguran terbuka di Indonesia mencapai 8.402.163 orang, di antaranya sebanyak 884.769 orang adalah lulusan universitas, jumlah yang jauh melebihi pengangguran lulusan akademi dan diploma.
Susahnya para sarjana mendapatkan pekerjaan juga disebabkan oleh kurangnya penguasaan terhadap bidang keilmuan yang mereka geluti.
Banyak dari mereka yang tidak sepenuhnya menguasai bidang studi mereka, yang membuat masyarakat menilai mereka sebagai "gagal". Ini menimbulkan pertanyaan: apa gunanya kuliah jika tidak membawa pulang ilmu yang bermanfaat?
BACA JUGA:Beginya Caranya Menyembuhkan Guna-guna Secara Alami, Cukup Gunakan Daun Sirih
Salah satu penyebab utama kurangnya penguasaan terhadap bidang keilmuan adalah kurangnya minat atau passion dalam bidang tersebut.