
BACA JUGA:Gelar Sarjana Tidak Menjamin, Ini Alasan Kenapa Banyak Orang Sukses yang Tidak Lulus Kuliah
4. Suku Dayak Ot Danum
Suku bangsa Ot Danum berdiam di sekitar daerah aliran Sungai Melawi, Sungai Silat, dan Sungai Maetah di Kabupaten Kapuas Hulu, Kalimantan Barat. Sebagian berdiam di wilayah Kalimantan Tengah, yaitu Kabupaten Kapuas Hulu. Serta, jumlah populasinya sekitar 6. 000 jiwa.
Orang Ot Danum mendirikan permukiman dekat pinggir sungai-sungai besar. Setiap kampung paling tidak mempunyai sebuah betang (rumah panjang) yang mempunyai ruangan-ruangan untuk keluarga batih, yang banyaknya sampai lima puluh buah.
Mata pencaharian utamanya adalah perladangan berpindah dengan tanaman utama padi. Mata pencaharian lain adalah mengumpulkan hasil hutan, mendulang emas, menangkap ikan, dan berburu binatang liar.
BACA JUGA:Huawei MateBook X Pro 2024 Resmi Meluncur Global, Berikut Ulasan Spesifikasinya
Prinsip hubungan kekerabatan orang Ot Danum bersifat ambilineal, sebagian kelompok masyarakat menghitung garis keturunan dan pihak ayah dan sekelompok lain dari garis ibu. Pada zaman dulu sebuah rumah betang terbentuk dan pertumbuhan sebuah keluarga ambilineal kecil. Pada masa sekarang bentuk keluarga luas virilokal lebih banyak dikenal.
Sebuah desa secara formal dipimpin oleh seorang pembekal yang bertindak sebagai pemimpin administrasi (kepala desa dan seorang penghulu) yang bertindak sebagai kepala adat. Jabatan penghulu ini sering pula dijabat rangkap oleh seorang tokoh yang kemudian bergelar patih.
Kepercayaan asli orang Ot Danum disebut juga Kaharingan, yaitu istilah yang digunakan oleh masyarakat Dayak untuk membedakan kepercayaan asli mereka dengan agama-agama dari luar. Pada masa sekarang orang Ot Danum mulai memeluk agama Kristen.
BACA JUGA:Waspada Sihir Melalui Makanan, Ini Doa Agar Makanan dan Minuman Terhindar dari Sihir
5. Suku Dayak Punan
Orang Punan dianggap sebagai satu suku bangsa yang hidup berpindah-pindah di pedalaman Provinsi Kalimantan Barat sampai ke wilayah Kalimantan Timur dan Tengah.
Di wilayah Kalimantan Barat mereka berada di sekitar hulu-hulu anak sungai Kapuas dan di wilayah bagian selatan aliran sungai Kapuas di Kabupaten Kapuas Hulu.
Anggapan lain mengatakan bahwa Punan adalah sebutan bagi orang Dayak yang hidup nomaden di pedalaman Kalimantan, terutama di sekitar daerah hulu-hulu sungai besar.
BACA JUGA:Punya Kandungan Vitamin A B dan C, Ada 7 Khasiat Daun Kemangi untuk Tubuh
Pengembaraan orang Punan berkaitan erat dengan mata pencaharian mereka yang umumnya berburu dan meramu hasil hutan.
Suku Dayak Punan di Kalimantan Tengah terdapat di hulu Sungai Barito yaitu Kabupaten Murung Raya yang dikenal sebagai suku Dayak Punan Murung. Kebanyakan suku-suku Dayak di Kalimantan Tengah termasuk rumpun Ot Danum kecuali suku Dayak Punan Murung.
BACA JUGA:Salah Satunya Incaran Kamu! Ini Daftar Universitas di Luar Negeri Favorite Orang Indonesia
6. Suku Dayak Bakumpai
Suku Bakumpai atau Dayak Bakumpai adalah suku asli yang mendiami sepanjang tepian daerah aliran sungai Barito di Kalimantan Selatan dan Kalimantan Tengah yaitu dari Kota Marabahan, Barito Kuala, sampai Kota Puruk Cahu, Murung Raya.
Suku Bakumpai berasal bagian hulu dari bekas Distrik Bakumpai sedangkan di bagian hilirnya adalah permukiman orang Barangas (Baraki). Sebelah utara (hulu) wilayah bekas Distrik Bakumpai adalah wilayah Distrik Mangkatip (Mengkatib) merupakan permukiman suku Dayak Bara Dia atau suku Dayak Mangkatip.