6. Akun X. Alasan yang sama dengan akun Telegram, beberapa proyek kripto airdrop akan mengharuskan pengguna untuk follow mereka di X. Beberapa juga akan meminta pengguna untuk memposting ulang beberapa postingan.
BACA JUGA:5 Faktor Penyebab Harga Kripto Bisa Naik Turun, Begini 6 Keuntungan Investasi Kripto
Sumber Informasi Airdrop
Ada berbagai cara mengikuti atau mendapatkan airdrop, paling mudah adalah kamu bergabung ke grup pemburu airdrop yang bisa ditemukan di telegram, facebook, dan lain sebagainya.
Ada beberapa channel airdrop crypto telegram dalam bahasa Indonesia seperti Airdropfind dan Bayrickerdiscussion, serta channel dalam bahasa Inggris seperti Tux’s Airdrop Alfa.
Terdapat juga akun-akun X yang menyediakan informasi mengenai airdrop dalam bahasa Indonesia seperti Yunepto dan GuarEmperor serta akun dalam bahasa Inggris seperti CC2 Ventures dan @mztcat.
Jenis Airdrop Kripto
Berdasarkan cara mendapatkannya airdrop dibagi menjadi beberapa jenis, yaitu:
Bounty Airdrop
Bounty airdrop adalah tipe airdrop yang diberikan kepada pengguna khusus yang menyelesaikan tugas yang spesifik. Jadi tidak semua orang bisa mendapatkan airdrop jenis ini.
BACA JUGA:Harga BTC Rp 980 Juta, Ini 8 Cara Dapat Bitcoin Gratis Terbaru 2024
Contoh tugas yang dikerjakan seperti: menulis dokumen teknis mengenai proyek, menulis whitepaper, menemukan dan menyelesaikan bug pada sistem, dan tugas khusus lainnya.
Holder Airdrop
Ini adalah cara yang mengharuskan user untuk memiliki aset kripto dalam jumlah tertentu dan disimpan dalam wallet pribadi atau wallet khusus sesuai persyaratan airdrop dalam periode waktu tertentu. Cara ini diterapkan oleh wallet SafePal pada campaign Wallet Holder Offerings (WHO).
Staking Airdrop
Staking airdrop adalah cara mendapatkan airdrop dengan melakukan staking aset kripto tertentu secara on-chain. Cara ini mulai populer pada ekosistem Cosmos, setelah beberapa proyek kripto memberikan airdrop kepada user yang melakukan staking aset kripto Cosmos (ATOM) dan Celestia (TIA).