BACA JUGA:Untuk Lelaki Disiapkan Bidadari di Surga, Bagaimana dengan Wanita? Seperti Ini Penjelasan UAH
2. Clearing
Tahapan setelah pemetaan adalah Clearing. Tahapan Clearing meliputi membentuk rancangan jalan, meminimalisir jalanan yang lunak, dan melakukan pembersihan sampah di sekitar jalanan.
Fungsi dari Clearing ini adalah untuk memperlancar proses pengaspalan, dan membuat aspal menjadi lebih awet atau tahan lama.
3. Stripping
Stripping adalah proses timbunan yang dilakukan jika memang diperlukan. Dalam Stripping nantinya tanah akan dipotong untuk mendapatkan bentuk elevasi jalan sesuai keinginan. Elevasi dilakukan dengan menggunakan alat ukur bernama theodolite.
BACA JUGA:Sudah Ada di Dunia, Ternyata 7 Benda Berikut Berasal dari Surga
4. Pemadatan Tanah
Jika tanah sudah dipotong lalu ditimbun, maka selanjutnya ke proses pemadatan tanah. Proses ini dilakukan dengan tanah urug atau tanah lainnya yang bebas dari sampah dan rumput. Selanjutnya jalan akan dikeraskan dengan menggunakan alat berat seperti buldozer atau bisa juga dengan vibrator roller.
BACA JUGA:Sudah Diakui Internasional! Ini Daftar Alutsista Terbaik Andalan TNI AD, AU dan AL
5. Pelapisan Bawah
Tahap tahap proses pengaspalan selanjutnya adalah pelapisan bawah atau disebut juga dengan istilah sub base course.
Pelapisan bawah merupakan proses untuk melapisi tanah yang sebelumnya telah dipadatkan. Dalam proses ini akan diberikan meterial pondasi bawah.
Material pondasi bisa menggunakan batu kali (limestone). Pelapisan bawah menjadi salah satu tahapan yang krusial, sebab lapisan akan berfungsi sebagai peresapan air, memperkuat jalan, dan mengurangi lapisan pada bagian atasnya.
BACA JUGA:Balai Seni Disegel, Pelayanan Posyandu Desa Dusun Baru Terpaksa Pindah ke Puskesmas Ilir Talo