6. Pondasi Atas
Selanjutnya adalah membuat pondasi atau lapisan atas. Lapisan atas dibuat guna mendapatkan daya dukung beban dari jalan. Selain itu fungsi lainnya adalah sebagai bantalan terhadap lapisan permukaan jalanan.
Secara umum pembuatan lapisan atas ini sama seperti membuat lapisan bawah. Prosesnya yaitu dengan menghamparkan meterial.
BACA JUGA:Cari Pelamar PPS, KPU Seluma Gandeng PGRI, Pendaftaran hingga 11 Mei 2024
Untuk meterial yang digunakan adalah campuran batu pecah dengan abu batu. Perbandingan campuran tersebut adalah 70:30.
Setelah hamparan dari materialnya sudah rata, lapisan tersebut kemudian akan disiram coat dengan kompresor.
BACA JUGA:Potensi Groupthink dalam Pengambilan Keputusan Kelompok Politik di Parlemen Indonesia
Nantinya lapisan material terkena oleh pengaruh cuaca dan akan mengikat agregat atau meterial sebelumnya, sehingga memberikan daya ikat antar lapis pondasi dengan campuran aspal. Dalam proses penyiraman prime coat perlu sambil meratakan tanah dengan menggunakan tire roller.
BACA JUGA:Sulawesi Utara Kaya Raya Punya 13 Perusahaan Tambang Emas, Ini Titik Lokasinya
7. Hotmix
Hotmix adalah proses pelapisan jalan dengan menggunakan aspal jenja ATB (Asphalt Treadted Base). Untuk melakukan proses pelapisan, perlu dilakukan pembersihan terlebih dahulu dari debu dengan menggunakan air compressor.
Selanjutnya ATB akan direkark menggunakan aspal hotmix. Dalam prosesnya ini dinamakan dengan cor tack coat.
BACA JUGA:Pasukan Elit Berbaret Merah, Tertarik? Ini Syarat dan Cara Menjadi Anggota Kopassus
8. Pengaspalan
Pengaspalan merupakan tahapan inti dari mengaspal jalanan. Pada tahapan ini akan dilakukan penghamparan permukaan lapisan aspal hotmix, lalu dipadatkan menggunakan tandem roller.
9. Finishing