5. Meningkatkan fungsi otak
Senyawa kurkumin dalam temulawak memiliki sifat neuroprotektif yang dapat membantu melindungi sel-sel otak dari kerusakan.
BACA JUGA:Meski Bikin Nafsu Makan, Jenis Ikan ini Tidak Boleh Dikonsumsi Penderita Asam Urat
Hal ini dapat membantu meningkatkan fungsi otak dan mencegah penyakit neurodegeneratif, seperti Alzheimer dan Parkinson.
6. Meringankan nyeri
Temulawak memiliki sifat analgesik yang dapat membantu meredakan nyeri. Hal ini dapat membantu meredakan nyeri otot, nyeri haid, dan nyeri akibat artritis.
7. Meningkatkan penyerapan nutrisi
Temulawak dapat membantu meningkatkan penyerapan nutrisi, seperti vitamin dan mineral. Hal ini dapat membantu meningkatkan kesehatan secara keseluruhan.
BACA JUGA:10 Investor Pengeruk Harta Karun Terbesar di Indonesia, Mulai dari Emas Hingga Batu Bara
Jamu temulawak dapat dikonsumsi secara langsung atau dicampur dengan bahan-bahan lainnya, seperti jahe, kunyit, dan madu. Jamu temulawak juga tersedia dalam bentuk suplemen.
Temulawak (Curcuma zanthorrhiza) adalah salah satu tanaman obat tradisional yang digunakan masyarakat untuk mengobati sejumlah penyakit.
Tanaman ini kerap dibudidayakan dan ditanam masyarakat sebagai tanaman herbal di rumah.
Sebuah ulasan yang diterbitkan dalam Scandinavian journal of gastroenterology menunjukkan temulawak berpotensi mengatasi sindrom iritasi usus besar, gangguan kantong empedu, dan penyakit liver.
Ekstrak temulawak juga memiliki kandungan seperti xanthorrhizol, camphene, dan kurkumin yang diketahui bersifat antimikroba.
Ada pula khasiat temulawak sebagai agen antitumor yang bisa mengurangi risiko kanker karena kandungan kurkuminoid di dalamnya.