BACA JUGA:Cara Menggunakan Paylater BCA, dengan QRIS di My BCA, Nikmati Keuntungan Menariknya
“Ada tiga orang yang tidak akan dilihat dengan pandangan rahmat dan kasih sayang oleh Allah subhanahu wa ta’ala pada hari kiamat nanti orang yang durhaka kepada kedua orang tuanya pecandu khamr atau peminum minuman keras dan al manan (orang yang senantiasa mengungkit ungkit pemberian). (HR. An Nasa’i, Al Bazzar dan al-Hakim dishahihkan oleh Al Hakim dan Syekh al-albani)
Bahkan Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam mengabarkan bahwa durhaka kepada kedua orang tua merupakan perbuatan dosa yang disegerakan balasannya di dunia oleh Allah subhanahu wa ta’ala.
Ada beberapa sikap seorang anak yang dapat dikategorikan sebagai perbuatan durhaka kepada kedua orang tua. Syaikh Abdul Aziz bin Abdullah Alu Syaikh (Ketua Haiah Kibar Ulama Saudi Arabia) menyebutkan tujuh sikap buruk kepada kedua orang tua yang masuk kategori durhaka kepada kedua orang tua. Ketujuh sikap tersebut adalah:
1. Lebih Mendahulukan Anak dan istri daripada Kedua Orang Tua
Kadang seorang anak setelah menikah dan memiliki anak maka ketaatan dan kepatuhan kepada kedua orang tuanya berkurang. Rasa cinta dan perhatian kepada kedua orang tua dikalahkan dan digantikan oleh rasa cinta dan perhatian kepada anak dan istri.
BACA JUGA:PNS Siap-siap, Ini Jadwal Pencairan Gaji 13 PNS dan 5 Komponen di Dalamnya
Terkadang ketika seorang anak diperhadapkan pada dua pilihan antara membantu atau menolong orang tuanya dengan memenuhi kebutuhan anak dan istrinya dia lebih mendahulukan anak dan istrinya.
Karna bakti seorang anak kepada kedua orang tuanya khususnya kepada Ibu tidak berhenti meskipun seorang anak telah berumah tangga memiliki anak dan istri.
Justru sesungguhnya bakti seorang anak kepada kedua orang tuanya dapat menjadi salah satu sebab kebahagiaan dan keberkahan rumah tangga seorang anak.
2. Bermuka Masam di Hadapan Kedua Orang Tua
Diantara contoh dan bentuk sikap durhaka kepada kedua orang tua adalah menampakkan wajah cemberut dan bermuka saat berada dihadapan kedua orang tua atau salah satu dari keduanya.
Seorang anak kadang dapat berwajah ceria saat berhadapan dengan kawan-kawannya. namun dia tidak dapat melakukan hal itu saat berada di hadapan kedua orang tuanya.
BACA JUGA:5 Daerah Penghasil Tembaga Terbesar di Indonesia, Nomor 1 Bukan Papua
Padahal menampakan wajah yang berseri-seri merupakan salah satu kebaikan yang sangat ditekankan di dalam Islam. Rasulullah Shallallahu Alaihi Wa Sallam mengatakan;
“Janganlah kamu meremehkan suatu kebaikan sedikitpun, meskipun engkau hanya menemui saudaramu dengan wajah yang berseri-seri”.