BACA JUGA:Berbagai Fakta dan Mitos Tentang Kucing, Benarkah Punya 9 Nyawa?
2. Menurunkan Gejala Dysponea
Dyspnea atau dispnea adalah istilah medis untuk kondisi sesak nafas. Nah, jika Anda punya masalah dengan sesak napas maka mendengar dengkuran kucing dapat menurunkan gejala sesak napas, baik pada manusia maupun pada kucing itu sendiri.
3. Menurunkan Hipertensi
Anda yang memiliki darah tinggi atau hipertensi, berinteraksi dengan kucing dan mendengarkan dengkurannya dapat menurunkan tekanan darah tinggi Anda. Memelihara kucing dipercaya mampu mengontrol tekanan darah dengan baik. Studi yang dilakukan para ahli di University of Buffalo menemukan jika orang-orang yang memelihara kucing di rumah mereka memiliki tekanan darah yang lebih stabil. Pemilik kucing yang sebelumnya mengalami tekanan darah tinggi, pelan tapi pasti juga akan mengalami penurunan tekanan darah yang membuatnya lebih sehat, bugar dan bahagia.
BACA JUGA:Sudah Tahu Belum? Ini 9 Alasan Induk Kucing Memakan Anaknya Sendiri Ketika Lahir, Ternyata...
4. Menguatkan Tulang
Frekuensi 25-50 Hertz adalah frekuensi terbaik untuk memperkuat tulang, diikuti dengan 100-200 Hertz sebagai frekuensi terbaik kedua. Sementara itu, dengkuran kucing berada pada frekuensi 20-140 Hertz.
5. Menyembuhkan Cedera
Getaran pada dengkuran kucing juga dapat membantu untuk menyembuhkan cedera pada otot, tendon, dan ligamen. Hal ini disebabkan oleh frekuensi getaran dengkuran kucing yang berada pada kisaran 20-140 Hz. Studi menunjukkan bahwa frekuensi getaran antara 18-35 Hz memiliki efek positif pada persendian setelah cedera.
Seorang asisten profesor di School of Veterinary Medicine, University of California, Leslie A Lyons mengatakan, bagi sejumlah orang, dengkuran kucing dapat membantu menyembuhkan nyeri otot dan tulang. Kaitan antara frekuensi dengkuran kucing dan penyembuhan atau nyeri otot dan tulang dapat membantu bagi sejumlah orang.
BACA JUGA:Didominasi Kucing Betina dan Umur Panjang, Simak Fakta dan Mitos Tentang Kucing Belang Tiga
6. Sembuhkan Infeksi
Dengkuran kucing ternyata juga dapat menyembuhkan infeksi dan pembengkakan. Memelihara kucing juga mampu membantu anak-anak terhindar dari risiko sejumlah penyakit, seperti infeksi, alergi, dan gangguan pernapasan.
Penelitian menunjukkan bahwa anak yang memiliki kontak dengan kucing dan anjing memiliki sistem daya tahan tubuh yang lebih baik, khususnya terhadap gangguan pernapasan. Studi juga menemukan, anak-anak yang terpapar alergen kucing memiliki daya tahan tubuh lebih baik.
Anak-anak yang telah bersentuhan dengan kucing di usia awalnya, memiliki risiko lebih kecil untuk mengembangkan alergi.