Haji Bukan Gelar, Ini Penjelasan Ustaz Adi Hidayat Soal Gelar Pak Haji dan Bu Hajjah Sepulang dari Tanah Suci

Jumat 17-05-2024,05:48 WIB
Reporter : Novan Alqadri
Editor : ahmad afandi

“Ada haji mabrur, kenapa disebut haji mabrur karena saat dia berada di wukuf di Arafah dia istighfar, dia mengenali keburukannya, dia tinggalkan itu datang ke Musdalifah ia lemparkan,” tandas Ustaz Adi Hidayat.

Asal Mula Gelar Haji Ternyata Akal-akalan Penjajah Belanda

Asal usul dari pemberian gelar haji ini sendiri bermula dari zaman kolonial Belanda. Gelar haji ini mulai digunakan pada tahun 1916. Pemberian gelar haji ini pun digagas oleh para penjajah Belanda demi memberikan tanda atau simbol untuk setiap rakyat Indonesia sekembalinya dari Tanah Suci. 

Tanda atau simbol yang diberikan Belanda ini sendiri berkaitan dengan pemberontakan gerakan Islam yang kerap berkonflik dengan Belanda saat itu. 

BACA JUGA:Sebelum Berangkat Haji, Ini 5 Kiat Menjadi Haji Mabrur Serta Ciri Orang yang Hajinya Mabrur Menurut Rasulullah

Berbagai tokoh besar seperti KH Ahmad Dahlan pun merupakan jamaah haji yang setelah kepulangannya ke tanah air mendirikan organisasi Islam bernama Muhammadiyah.

Tokoh lainnya yang juga mendorong pergerakan Islam di tanah air pasca melaksanakan haji adalah KH Hasyim Asyari. 

Beliau mendirikan Nahdlatul Ulama pasca ketibaannya di tanah air. 

Munculnya pergerakan Islam yang menimbulkan pemberontakan kepada kolonialisme pun membuat Belanda khawatir. 

Hal ini pun membuat Belanda menginisiasi pemberian gelar haji bagi setiap rakyat Indonesia yang kembali dari ibadah haji agar mudah mengenali mereka jika terjadi pemberontakan.

Tak hanya itu, kebanyakan orang yang kembali dari ibadah haji saat itu dianggap sebagai orang suci, sehingga pendapat mereka lebih didengarkan. 

BACA JUGA:Jangan Sampai Jadi Haji Mardud, Ketahui Ciri Amalan Ibadah Haji Ditolak Oleh Allah

Hal ini juga menambah kekhawatiran Belanda karena menduga akan muncul gerakan Islam lainnya yang siap mendobrak kolonialisme saat itu.

Namun, pemberian gelar haji ini sendiri hanya dilakukan di Indonesia. 

Di negara lain khususnya Timur Tengah, tak ada pemberian gelar haji bagi setiap masyarakatnya selepas keberangkatan haji. 

Tradisi pemberian gelar haji ini sendiri masih dilestarikan hingga sekarang.

Kategori :