Menilik Kisah Perjalanan Haji Pada Zaman Walisongo, Ini Tantangan dan Warisannya

Sabtu 18-05-2024,22:01 WIB
Reporter : Sheila Silvina
Editor : Septi Widiyarti

BACA JUGA:Sering Dijadikan Lalapan, Daun Kemangi Ternyata Punya Banyak Khasiat Terutama Untuk Pria

Peningkatan Perjalanan Haji Seiring Waktu

Perjalanan haji dari Nusantara mulai meningkat seiring dengan meningkatnya pusat perdagangan ekonomi di Nusantara.

Perkembangan ini memberikan kesempatan bagi muslim di kepulauan Nusantara untuk berdagang sekaligus melakukan perjalanan ke Timur Tengah untuk menunaikan ibadah haji.

BACA JUGA:Dikenal Punya Aura Mistis, Bunga Kenanga Punya Banyak Khasiat Untuk Kesehatan Tubuh, Apa Saja?

Perdagangan yang berkembang pesat memungkinkan adanya pertukaran informasi dan logistik yang lebih baik untuk melakukan perjalanan jauh, termasuk perjalanan haji.

Para pedagang Muslim dari Nusantara yang melakukan perjalanan dagang ke Timur Tengah sering kali melanjutkan perjalanan mereka ke Makkah untuk menunaikan ibadah haji.

BACA JUGA:Gadai SK Pensiun di Bank Bengkulu? Begini Syarat dan Caranya

Perkembangan ini menunjukkan bagaimana integrasi antara aktivitas ekonomi dan keagamaan terjadi di masa lalu, yang pada akhirnya meningkatkan jumlah jamaah haji dari Nusantara.

Warisan dan Pengaruh Wali Songo

Wali Songo tidak hanya dikenal karena dakwah mereka tetapi juga karena perjalanan mereka yang menantang ke tanah suci.

Kisah-kisah mereka yang melakukan perjalanan haji memberikan inspirasi dan motivasi bagi banyak orang Muslim di Nusantara untuk mengikuti jejak mereka. Hingga saat ini, keberadaan makam para Wali Songo masih menjadi tempat ziarah dan peringatan bagi umat Muslim di Indonesia.

BACA JUGA:Tabel Pinjaman PPPK BJB Rp 100 Juta Tenor 15 Tahun, Ini Persyaratan Gadai SK PPPK di BJB

1. Sunan Ampel (Raden Rahmat)

Sunan Ampel mendirikan pesantren pertama di Jawa Timur dan merupakan guru bagi banyak wali lainnya.
Ia dikenal dengan metode dakwahnya yang mengedepankan akulturasi dan asimilasi budaya pra-Islam dengan ajaran Islam. Hal ini membuat ajaran Islam lebih mudah diterima oleh masyarakat Jawa pada masa itu.

BACA JUGA:Inilah 6 Pinjol yang Bisa Dipinjam Bagi Anda Usia 21 Tahun ke Bawah

Kategori :