
Mesin mekanik pada Jam Gadang ini sendiri hanya dibuat 2 unit di dunia, yaitu Jam Gadang itu sendiri dan Big Ben di London, Inggris.
BACA JUGA:Serupa tapi Tak Sama! Ini Perbandingan HP Redmi 13c dan POCO C65, Harga Cuma Rp 1 Jutaan
3. Lonceng pada Jam Gadang didatangkan dari Jerman
Pada bagian lonceng terdapat nama pabrik pembuat jam yaitu Vortmann Relinghausen.
Vortmann adalah nama belakang pembuat jam, Benhard Vortmann.
Sementara Recklinghausen merupakan nama kota di Jerman yang merupakan tempat diproduksinya mesin jam pada tahun 1892.
4. Bangunan Jam Gadang dibuat tanpa menggunakan semen
Setelah mengetahui asal pada bagian jamnya, kali ini giliran mengetahui bangunan Jam Gadang tersebut.
BACA JUGA:7 Cara Mencegah Toren Air Berlumut, Salah Satunya Menggunakan Benda Ini
Bangunan Jam Gadang ini sendiri ternyata dibangun tanpa menggunakan besi penyangga dan adukan semen.
Bangunan icon Bukit Tinggi ini hanya berasal campurannya hanya kapur, putih telur, dan pasir putih.
5. Dibangun sebagai hadiah dari Ratu Belanda
Jam Gadang selesai dibangun pada tahun 1926.
Penanda pusat kota Bukittinggi ini dibangun sebagai hadiah yang diberikan Ratu Belanda untuk Rook Maker.
Rook Maker merupakan sekretaris atau controleur Fort de Kock (sekarang dikenal sebagai Kota Bukittinggi) pada masa pemerintahan Hindia Belanda.
BACA JUGA:4 Cara Membersihkan Lumut dan Karatan pada Toren Air, Cukup Sekali Guyur Kembali Bersih Seperti Baru