Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, daun kelor mengandung zat yang bersifat antibakteri. Berkat hal tersebut, daun kelor bisa melindungi lambung dari infeksi bakteri yang dapat mengganggu fungsi lambung dan saluran pencernaan, seperti bakteri Salmonella, H. pylori, dan E. coli.
BACA JUGA:Rebusan Daun Kelor Jadi Obat Alami Diabetes yang Ampuh, Begini Cara Mengolahnya
3. Membantu mencegah dan mengobati tukak lambung
Tukak atau ulkus pada lambung bisa disebabkan oleh berbagai hal, mulai dari radang lambung kronis, produksi asam lambung berlebihan, efek samping obat antiinflamasi nonsteroid (OAINS), seperti aspirin, hingga infeksi bakteri H. pylori. Tukak lambung bisa menyebabkan gejala nyeri atau perih yang berat pada ulu hati.
Beberapa riset menyebutkan bahwa ekstrak daun kelor terlihat dapat melindungi dan melapisi jaringan dinding lambung, sehingga memiliki potensi untuk membantu mencegah dan mengobati penyakit tukak lambung.
Sayangnya, penelitian tersebut baru terbatas pada uji coba terhadap hewan di laboratorium dan efektivitas manfaat daun kelor yang satu ini masih perlu diteliti lebih lanjut secara klinis.
BACA JUGA:Daun Kelor Baik Untuk Ibu Menyusui, Ini 5 Khasiat Luar Biasa Daun Kelor Untuk Ibu Menyusui
4. Memperlancar pencernaan
Daun kelor mengandung aneka nutrisi, seperti vitamin B, vitamin C, protein, karbohidrat, dan zat yang bersifat antioksidan dan antiradang. Tak hanya itu, beberapa riset juga menyebutkan bahwa daun kelor memiliki efek pencahar alami, sehingga baik untuk melancarkan pencernaan dan membantu mengatasi konstipasi.
Risiko dan Efek Samping Konsumsi Daun Kelor
Daun kelor memang terlihat memiliki potensi manfaat untuk mengobati berbagai penyakit dan gangguan pada lambung. Walau begitu, tanaman obat ini tidak dianjurkan untuk dikonsumsi berlebihan. Ini karena konsumsi daun kelor yang terlalu banyak berisiko menimbulkan efek samping, seperti:
BACA JUGA:Daun Kelor Bisa Jadi Masker Ampuh Cegah Penuaan dan Kanker Kulit, Cukup Tambahkan Bahan Ini Saja
- Sakit perut atau mulas
- Diare
- Mual
- Penurunan tekanan darah secara drastis (hipotensi)