Ya'juj dan ma'juj melemparkan anak panahnya ke langit lalu anak panah itu kembali dalam keadaan di atasnya ada bentuk seperti darah. Mereka pun berkata: “Kita telah berhasil mengalahkan penduduk bumi dan kita dapat menguasai penduduk langit."
Beberapa saat kemudian Allah SWT mengirimkan ulat di tengkuk mereka dan membinasakannya'.” (HR Ahmad).
Lebih jauh lagi, Rasulullah SAW bersabda, “Demi Dzat yang jiwa Muhammad di tangan Nya, sesungguhnya para binatang melata di bumi menjadi gemuk dan mengucapkan terima kasih banyak atas daging dan darah Ya'juj dan Ma'juj."
BACA JUGA:Ini Sejarah Kurban dan 5 Jenis Hewan yang Bisa Dijadikan Kurban Idul Adha
Selanjutnya, Imam Ahmad, at-Tirmidzi, dan Ibnu Majah meriwayatkan hadis tersebut dari selain segi ini dari Qatadah. Abu Said al-Khudri berkata mendengar Rasulullah SAW bersabda:
Ya'juj dan Ma'juj turun dengan cepat dari seluruh tempat yang tinggi. Selanjutnya, mereka menyelimuti manusia dan orang orang berpaling dari mereka menuju kota-kota dan benteng-bentengnya, termasuk binatang ternak bergabung dengan mereka.
Ya'juj dan Ma'juj minum air bumi sehingga sebagian mereka ada yang melintasi sungai lalu meminum airnya dan meninggalkannya dalam keadaan kering kerontang sehingga orang setelahnya yang melintasi sungai itu berkata: "Dahulu di sini ada air."
Ketika tidak ada seorang pun yang tersisa, kecuali di dalam kota dan benteng, Ya'juj dan Ma'juj berkata: “Kami sudah menghabiskan penduduk bumi, yang tersisa adalah penduduk langit'' Rasulullah SAW meneruskan:
BACA JUGA:Ini 4 Kriteria Hewan Kurban yang Penuhi Syarat Sah, Jangan Sampai Salah
“Selanjutnya, seorang dari mereka mengacungkan tombaknya dan melemparkannya ke langit lalu kembali lagi dalam keadaan berlumuran darah sebagai ujian dan fitnah.
Saat mereka dalam kondisi demikian, Allah SWT mengirimkan penyakit di leher mereka seperti ulat belalang yang keluar dari leher mereka. Akhirnya, mereka pun mati tanpa terdengar suaranya. Lantas orang-orang muslim berkata: Adakah orang yang mau menjual dirinya di jalan Allah untuk melihat apa yang dilakukan oleh musuh?"
Rasulullah SAW meneruskan: “Tidak lama kemudian seseorang muncul dengan berharap mendapatkan pahala dan berkeyakinan bahwa dirinya pasti terbunuh. Orang itu pun turun dan menemukan Ya'juj dan Ma'juj sudah tewas bergelimpangan.
Ia berkata: "Wahai orang-orang muslim, aku sampaikan kabar baik bahwa Allah SWT telah membinasakan musuh kalian.' Serta merta mereka pun keluar dari kota dan benteng-benteng mereka seraya melepaskan binatang ternak mereka.
BACA JUGA:Ini Syarat dan Cara Mengusur Taspen PNS Meninggal Dunia, Penting untuk Ahli Waris!
Ternyata, tidak ada makanan bagi ternak-ternak itu, kecuali daging-daging Ya'juj dan Ma'juj. Mereka pun berterima kasih kepada kaum Muslimin dengan sangat karena telah mendapatkan pakan yang sangat baik." (HR Ahmad) Demikian juga Ibnu Majah meriwayatkan hadis ini dari hadis Yunus bin Bukair dari Muhammad bin Ishaq dengan redaksi serupa. Isnad hadis ini jayyid.
Syaikh Muhammad bin Shalih Al-Utsaimin mengatakan Yajuj dan Majuj adalah dua umat dari Bani Adam yang telah ada sekarang. Hal ini dinyatakan beliau tatkala ditanya siapa sejatinya Yajuj dan Majuj itu?