Lapisan batu-batu besar, beberapa di antaranya memiliki berat hingga 10 ton, memiliki kedalaman antara 4 dan 6 meter, yang membuat hampir mustahil bagi tumbuh-tumbuhan selain lumut untuk tumbuh di “sungai”.
Misteri Pegunungan Ural
Pegunungan Ural kembali banyak dibicarakan setelah hasil penelitian sejumlah peneliti yang menemukan tiga lapisan yang lebih kuat daripada besi di pegunungan.
BACA JUGA:Kurban 1 Ekor Kambing Untuk Satu Keluarga, Begini Ketentuannya
Temuan peneliti ini dikaitkan dengan tanda-tanda lokasi tinggalnya yajuj dan majuj yang merupakan tanda kiamat bagi umat Islam.
Pegunungan Ural memang sudah lama dikenal. Tidak hanya karena salah satu pegunungan di Rusia namun juga karena berbagai misteri di belakangnya. Diantara misteri tersebut terkait kematian 9 orang pendaki.
Pada Januari tahun 1969 lalu, sekelompok sembilan pendaki muda yang terdiri atas tujuh pria dan dua wanita mendaki Pegunungan Ural.
Saat badai salju semakin kuat, para pendaki mendirikan tenda mereka di dasar lereng kecil. Perjalanan dan hidup mereka berakhir di sana.
Kondisi kematian para pendaki itu mereka menjadi spekulasi selama puluhan tahun, sebab cara tewas mereka cukup tragis dan misterius.
Dikutip dari Live Science, puncak Pegunungan Ural sering dikenal sebagai 'Dead Mountain'. Sebuah penyelidikan di Rusia pada saat itu menyimpulkan para pendaki tersebut meninggal dunia karena hipotermia.
Namun, 'insiden Dyatlov Pass' -- dinamai setelah salah satu pendaki, Igor Dyatlov, tetap menjadi konspirasi yang paling bertahan lama di jaman moderen Rusia dalam sejarah.
Banyak teori yang telah beredar dari mulai alien hingga yeti yang dijadikan alasan misteri ini.
Pada 28 Januari 2021, ada sebuah penelitian baru yang diterbitkan di jurnal Nature Communications Earth & Environment.
BACA JUGA:Bolehkah Berkurban Atas Nama Orang yang Sudah Meninggal Dunia? Ini 3 Hal yang Perlu Diperhatikan
Pada penelitian itu, ada sebuah bukti ilmiah pertama yang menjadi penyebab insiden tragis ini -- longsor salju kecil yang dipicu dalam kondisi tidak biasa.
Longsor ini menghantam para pendaki saat mereka tidur yang memaksakan mereka untuk melarikan diri keluar dari tenda dan terdampar di malam yang dingin dan gelap.