Sebelumnya, UAP disebut sebagai UFO. NASA mencatat, terbatasnya jumlah pengamatan UAP telah mempersulit pihaknya untuk menarik kesimpulan ilmiah tentang peristiwa semacam itu.
BACA JUGA:Kembali Naik Ring Usia 58 Tahun, Begini Kisah Mualaf Mike Tyson yang Takluk dengan Al Aziz
Tujuan NASA mengumpulkan 16 ilmuwan dan pakar dari astrobiologi, ilmu data, oseanografi, genetika, kebijakan, dan ilmu planet serta mantan astronot AS, Scott Kelly, bukanlah untuk menentukan sifat UAP, melainkan untuk menguraikan bagaimana mengevaluasi dan mempelajari fenomena anomali tidak dikenal dengan data dan teknologi.
Spergel mengatakan, sejumlah peristiwa UAP memiliki data yang terbatas dan berkualitas buruk.
Tantangan terbesar yang dihadapi tim panel adalah kelangkaan metode yang dapat diandalkan secara ilmiah untuk mendokumentasikan UFO.
Fenomena tersebut umumnya terdeteksi atau direkam hanya menggunakan kamera, sensor, atau peralatan lain yang tidak dirancang khusus atau dikalibrasi untuk secara akurat mengamati dan mengukur keanehannya.
BACA JUGA:Indomie Sudah Mendunia, tapi Bukan yang Pertama Hadir di Indonesia
Demikian ulasan keyakinan seorang ilmuan jika alien sudah tinggal di bumi. Semuanya tergantung kepada kita untuk percaya atau tidak.
Sheila Silvina