BENGKULU TENGAH, RBTVCAMKOHA.COM – Abrasi Pantai Pekik Nyaring, tinggal 1 meter lagi Rumah Penyu bakal hanyut ke laut.
Gelombang pasang yang terjadi pada Selasa pagi (28/5), membuat pantai di Desa Pantai Pekik Nyaring Kecamatan Pondok Kelapa Bengkulu Tengah mengalami abrasi.
BACA JUGA:Pasutri Wajib Tahu, Ini Hak Istri yang Menggugat Cerai Suami
Abrasi menyebabkan berkurangnya daratan, sehingga saat ini hanya tersisa kurang dari 1 meter lagi dari Rumah Kelompok Pelestari Penyu. Dengan kondisi yang ada saat ini, keberadaan Rumah Penyu menjadi terancam.
Kondisi pertemuan dengan Sungai Hitam, ikut memperparah terjadinya abrasi pantai Desa Pekik Nyaring ini. Jika tidak cepat diantisipasi, bukan tidak mungkin Rumah Penyu ini pun akan hanyut ke laut.
BACA JUGA:Dua Pelajar SD Kecelakaan Sepeda Motor, 1 Meninggal Dunia
Ketua Kelompok Pelestari Penyu Zulkarnaedi menjelaskan, abrasi pada Selasa pagi ini terbilang paling parah sejak awal tahun 2024. Sebelumnya sudah beberapa kali terjadi abrasi akibat gelombang pasang.
"Abrasi pantai hari ini terbilang cukup parah, sehingga saat ini hanya tersisa kurang dari 1 meter lagi sampai ke rumah penyu. Jika tidak cepat diantisipasi, maka rumah penyu ini pun terancam," jelas Zulkarnaedi.
BACA JUGA:Pasca Temuan Bayi Dalam Kardus di Kepahiang, Puluhan Warga Ingin Jadi Orang Tua Asuh
Sebelumnya Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bengkulu Tengah telah melakukan survei, untuk menentukan langkah yang harus dilakukan mencegah semakin parahnya abrasi.
Kepala Pelaksana BPBD Bengkulu Tengah Harmen Junaidi menjelaskan, pihaknya sudah melaporkan kejadian ini secara resmi kepada penanggung jawab, yakni Balai Wilayah Sungai Sumatera VIII Kementerian PUPR Provinsi Bengkulu.
BACA JUGA:Uang Nasabah Hilang di Rekening, Apa Penjelasan Pihak Bank Mandiri?
"Pada abrasi sebelumnya sudah kita survei langsung serta melaporkan kejadian ini ke BWSS VIII. Kita minta dilakukan penanganan awal, seperti memasang karung-karung pasir hingga ke depan hendaknya dibangun pemecah ombak," ujar Harmen Junaidi.
Pesisir pantai di Desa Pekik Nyaring ini diketahui menjadi tempat favorit fauna jenis penyu untuk bertelur. Penyu kerap naik ke daratan untuk meninggalkan telurnya, hingga berusaha ditetas oleh kelompok pelestari penyu.