NASIONAL, RBTVCAMKOHA.COM – Belakangan ini gadai BPKB motor menjadi salah satu cara untuk mendapatkan dana dengan cepat dan mudah. Kenali konsekuensi sebelum jaminkan surat kendaraan, begini 3 risiko gadai BKPB motor.
BACA JUGA:Solusi Dana Cepat, Begini Syarat Gadai BPKB Motor di Pegadaian, Bisa Dapat Pinjaman Rp 100 Juta
Mengajukan pinjaman dengan jaminan BPKB motor sekarang mudah untuk dilakukan. Salah satu perusahaan pembiayaan terpercaya untuk diakses dan tersedia di berbagai lokasi adalah Pegadaian.
Proses dan persyaratannya pun lebih cepat dan praktis dibandingkan dengan lembaga keuangan lainnya. Tak heran, cara ini banyak dipilih, terutama bagi mereka yang membutuhkan dana cepat cair dalam waktu singkat.
Namun, sebelum menggadaikannya ada sejumlah hal yang penting untuk dikenali. Meski Pegadaian adalah salah satunya opsi pinjaman dengan jaminan yang bisa mempermudah masyarakat untuk memperoleh pinjaman tunai dengan cepat, namun bukan berarti bebas risiko.
Risiko berdatangan ketika peminjam gagal melunasi utangnya. Oleh sebab surat kendaraan dijadikan jaminan, maka pihak pemberi pinjaman berhak untuk menjual kendaraan tersebut untuk mengganti utang yang tidak dilunasi.
Pada pinjaman dengan jaminan, peminjam diperbolehkan untuk menjaminkan aset yang dinilai masih berharga di pasaran. Tujuannya, agar pihak pemberi pinjaman tidak terlalu merugi ketika peminjam gagal melunasi utangnya.
Dalam pinjaman dengan jaminan BPKB motor pun demikian. Maka dari itu, hal utama yang perlu diingat ketika menjaminkan surat kendaraan adalah pastikan bahwa Anda akan melunasi pinjaman tersebut tepat waktu.
BACA JUGA:Tabel Angsuran Gadai Sertifikat Rumah di Pegadaian, Bisa Cair Rp 5-50 Juta, Ini Syaratnya
Lalu, apa saja risiko gadai BPKB motor yang perlu diperhatikan?
1. Kendaraan Bisa Disita
Ketika peminjam gagal melunasi utang, besar kemungkinan pihak pemberi pinjaman akan menyita kendaraan, dan hal ini bisa berujung pada kepemilikan yang berpindah, alias kendaraan dijual untuk menutup utang.