NASIONAL, RBTVCAMKOHA.COM - Ternyata ini 6 alasan mengapa Raja Nusantara punya banyak istri, pahami juga perbedaan antara ratu, permaisuri dan selir.
Sejarah mencatat bahwa wilayah Indonesia di masa lalu memiliki banyak kerajaan, dari ujung barat hingga timur Nusantara. Beberapa kerajaan, seperti Majapahit dan Sriwijaya bahkan memiliki kekuasaan di luar wilayah Indonesia saat ini.
Kehidupan para raja dan penguasa kerajaan selalu menarik untuk dijelajahi. Salah satu aspek menarik dari kehidupan mereka adalah jumlah istri yang dimiliki.
BACA JUGA:Sama-sama Punya Manfaat Bagi Kesehatan, Apa Bedanya Susu Evaporasi dan Susu Kental Manis?
Mayoritas raja di berbagai peradaban dan zaman memiliki banyak istri, dan hal ini telah menjadi fenomena yang menarik perhatian banyak sejarawan dan peneliti.
Di Indonesia, istri raja yang tidak resmi atau bukan istri yang pertama, disebut dengan istilah selir, jumlah selir sendiri pun fantastis. Misalnya, Raja Pakubuwono X, menjadi raja yang memiliki selir terbanyak dalam sejarah Indonesia. Yakni mencapai 40 orang.
Raja Pakubowono X akhrinya memiliki anak hingga 60 orang. Bicara soal raja dan para selir, pasti membuat kamu penasaran dan bertanya-tanya.
BACA JUGA:Kemasannya Mirip Kental Manis, Kenali Apa Itu Susu Evaporasi dan Manfaatnya Bagi Kesehatan
Lantas, kira-kira apa alasan di balik keputusan raja Nusantara punya banyak istri?
Menurut Pengamat Memang betul, bahwa para selir menyimpan untuk melayani keinginan raja secara biologis.
Tapi ternyata terdapat beberapa alasan kenapa mayoritas raja mempunyai banyak istri, alasannya adalah sebagai berikut:
1. Kekuasaan dan Prestise
Salah satu alasan utama mengapa raja memiliki banyak istri adalah untuk menunjukkan kekuasaan dan prestise mereka. Dalam banyak budaya, memiliki banyak istri dianggap sebagai tanda kejayaan dan kekuasaan.
Semakin banyak istri yang dimiliki oleh seorang raja, semakin besar kekuasaannya di mata rakyatnya dan kerajaan lain.
Hal ini juga dapat memberikan raja status yang lebih tinggi di antara rekan-rekan mereka di dunia politik dan sosial.