BACA JUGA:Sekilas Mirip, Apa Bedanya Susu Evaporasi dan Susu UHT? Begini Perbandingannya
2. Persatuan dan Diplomasi
Raja seringkali menggunakan pernikahannya sebagai alat diplomasi. Dengan menikahi putri dari kerajaan lain, raja dapat memperkuat aliansi politik dan perdagangan dengan kerajaan tersebut.
Perkawinan ini dapat meminimalkan potensi konflik antara dua kerajaan dan membawa kestabilan di antara mereka. Selain itu, perkawinan dengan wanita dari kerajaan lain juga bisa memperluas wilayah kekuasaan raja.
3. Menjaga Garis Keturunan
Keturunan dan suksesi adalah faktor penting dalam menjaga stabilitas kerajaan. Dengan memiliki banyak istri, raja dapat memastikan bahwa ada banyak pilihan pewaris yang potensial.
Ini mengurangi risiko konflik suksesi dan pembagian kekuasaan yang mungkin mengancam stabilitas kerajaan. Raja juga dapat memilih pewaris yang paling kompeten dan cocok untuk menggantikannya.
BACA JUGA:Ingin Ajukan Kupedes BRI? Begini Cara serta Syarat Kupedes BRI 2024, Cepat Cair dan Mudah!
4. Agama dan Tradisi
Dalam beberapa budaya, agama dan tradisi memainkan peran penting dalam pemilihan istri raja. Beberapa agama dan keyakinan mengizinkan poligami, yang memungkinkan raja untuk memiliki beberapa istri.
Selain itu, tradisi tertentu dalam masyarakat tertentu juga dapat mengharuskan raja untuk memiliki banyak istri sebagai bagian dari peran dan tanggung jawabnya.
5. Pengaruh dan Keamanan
Raja juga dapat memanfaatkan pernikahan dengan wanita dari keluarga bangsawan atau aristokrat untuk memperkuat pengaruh dan keamanannya.
Dengan menjalin hubungan dengan keluarga yang memiliki pengaruh politik dan ekonomi, raja dapat memastikan dukungan yang kuat dalam menjalankan kerajaannya.
BACA JUGA:Kapan Puasa Tarwiyah 2024 ? Ini Perkiraan Tanggalnya hingga Bacaan Niatnya
Selain itu, dengan memiliki banyak istri, raja dapat membangun jaringan keamanan yang kuat di sekitarnya, sehingga meningkatkan perlindungannya dari potensi ancaman.